Manado Perang Sampah, Mulai TPS 3R, akan Hadir Incinerator di 11 Kecamatan

Contoh TPS 3R di Bogor yang digagas Karang Taruna Kota Bogor

MANADO – Persoalan sampah di Kota Manado tak pernah ada ujung pangkalnya. Pemkot Manado dibuat pusing tujuh keliling, apalagi TPA Sumompo sudah over capasitas. Sementara produk sampah setiap hari di Manado capai ribuan ton.

Berbagai program dilakukan GS Vicky Lumentut dan Mor Bastiaan (GSVL-MOR) selaku Wali Kota dan Wawali Manado. Saat ini 504 motor sampah sudah tersebar di 504 kelurahan se Kota Manado.

Motor sampah ini setiap hari akan keliling di kelurahan masing-masing kelurahan.  “Ada sampah masyarakat langsung diangkut dan dibuang di tempat sampah terdekat di kecamatan,” kata Wali Kota GSVL.

Selain itu dalam waktu dekat ini akan dibangun TPS 3R atau Tempat Pengelolaan Sampah Reude, Reduce dan Recycle (Mengurangi – Menggunakan – Daur Ulang).

“Rencana pembangunan TPS 3R sudah mendapat lampu hijau dari pemerintah pusat melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR),” kata GSVL.

TPS 3R pembangunannya berbasis masyarakat dan akan dibangun di 504 kelurahan se Kota Manado. Melalui TPS 3R ini, sampah basah dan kering akan dipisahkan . Mana yang bisa didaur ulang dan tidak.

Tak cukup dengan itu, Wali Kota GSVL juga berencana akan membangun Incinerator.  Mesin pembakar sampah akan diletakkan di 11 Kecamatan di Kota Manado.

“Jadi sampah-sampah tidak lagi semua harus di buang ke TPA. Mana yang bisa digunakan, kita daur ulang lewat TPS 3R. Sampah basah dari masing-masing kelurahan akan ditempat di mesin Incinerator yang ada di masing-masing kecamatan selanjutnya dibakar,” jelas GSVL.

Pemkot Manado juga akan bekerjasama dengan penguasaha-pengusaha produk botol plastic dan kaleng. Tujuannya, pengusaha harus bertanggungjawab atas sampah-sampah botol plastek atau kaleng yang sudah dipasarkan.

“Kita akan MoU dengan mereka. Berapa hari ini produk mereka pasarkan, itu jadi tanggungjawab mereka agar tidak dibuang sembarangan. Saya meminta kesadaran masyarakat untuk menjaga kebersihan,” pungkas GSVL. (antoreppy)