Mantiri: Tenaga Kerja Harus Punya SKKNI

(Wakil Wali Kota Bitung Maurits Mantiri saat membuka pelaksaan
(Wakil Wali Kota Bitung Maurits Mantiri saat membuka pelaksaan Bimtek SKKNI)

 

BITUNG – Guna menjawab tuntutan Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) yang sudah diberlakukan sejak 1 Januari silam, sudah sepantasnya jika para tenaga kerja atau pencari kerja dibekali dengan berbagai keahlian. Demikian dikatakan Wakil Wali Kota Bitung Maurits Mantiri saat membuka pelaksanaan kegiatan Fasilitas Bimtek dan Sertifikasi Standar Kompetensi Berbasis Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) Bidang Teknologi Komunikasi dan Informasi, Angkatan Kerja Muda 2017, Senin (10/04/2017) di Summer Hotel Bitung.

Dalam sambutannya, Mantiri mengatakan, pada era Masyarakat Ekonomi Asean (MEA), akan berimplikasi pada terbukanya persaingan tenaga kerja asing yang punya kompetensi Internasional. Karena itu, Indonesia sebagai salah satu Negara Anggota ASEAN perlu mengoptimalkan tenaga kerja kompetensi bagi Angkatan Kerja Muda sebelum memasuki dunia kerja. “Sebagai salah satu bentuk antisipasi persaingan tenaga kerja menghadapi MEA, tenaga kerja Indonesia harus sudah berbasis kompetensi yaitu sesuai dengan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) termasuk tenaga kerja yang ada di Kota Bitung,” ungkap Mantiri.

Ditambahkan, dalam kaitan itu, Pemkot Bitung merespon tuntutan Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) dan berkomitmen membentuk Skill Labor yaitu membantu angkatan kerja muda untuk memiliki keahlian dan pemikiran yang bersifat global yakni memiliki kemampuan untuk berkomunikasi dengan bahasa asing. “Tapi juga harus memahami nilai kearifan lokal, untuk memfilter budaya-budaya negara lain yang pasti masuk dan mempengaruhi budaya kita, serta menggalakkan adanya pelatihan dan kompetensi kerja yang diyakini sangat membantu tenaga kerja Indonesia khususnya yang ada di Kota Bitung untuk meningkatkan dirinya, sehingga dapat bersaing dengan tenaga kerja dari luar negeri yang sudah terampil dan terlatih,” ujar Mantiri.

Mantiri juga berharap kedepan dapat dilaksanakan kegiatan seperti ini secara teratur dan koordinatif antara Kementerian Komunikasi dan Informasi dalam hal ini Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Kominfo Makasar bersama Pemerintah Kota Bitung dalam hal ini Dinas Kominfo, Dinas Pendidikan dan Dinas Tenaga Kerja. “Pasar kerja nasional dan internasional saat ini sedang menuntut tersedianya tenaga-tenaga kerja yang kompeten di setiap bidang, demikian halnya industri dan organisasi mempersyaratkan agar tenaga kerjanya memiliki sertifikasi kompetensi yang kredibel,” tandas Mantiri.

Hadir dalam kegiatan tersebut, Kepala Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Komunikasi dan Informatika Makasar, H. Ruslan Harun, Direktur LSP-TIK Surabaya, Edwin, Ketua Panitia, Ahmat Radil, dan Joice Sampouw.(hry)