Masa Pandemi, Ini Jadi Fokus Sulut Gerakkan Sektor Strategis Bentuk Perekonomian Daerah

MANADOLINE– Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) Olly Dondokambey mengungkapkan upaya pembangunan daerah khususnya pertanian, utamanya mendukung program Mari Jo Ba Kobong mampu gerakkan sektor strategis lainnya.

Gubernur Sulut Olly Dondokambey

Hal tersebut dikatakan Gubernur Olly saat membuka secara virtual kegiatan Focus Group Discussion (FGD) bertemakan strategi penerapan teknologi pertanian di era adaptasi kebiasaan baru sekaligus pencanangan Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (GAMKI) Sulut Ba Tani di Jakarta, Jumat (28/8/2020).

Dalam FGD nampak hadir ketua, pengurus dan anggota DPD GAMKI Sulut dan cabang GAMKI se-ulut serta pemuda-pemudi Kristen Sulut.

Dimana program Mari Jo Ba Kobong, merupakan program ajakan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulut kepada masyarakat untuk bersama-sama mengembangkan pertanian di Sulut memanfaatkan potensi dan menjaga stabilitas ketersediaan pangan di daerah, serta menangani dan menyikapi pergerakan ekonomi di masa pandemi Covid-19.

Olly menuturkan sebelum pandemi Covid-19, perekonomian Sulawesi Utara senantiasa tumbuh positif.

Sejak tahun 2016 sampai 2019, pertumbuhan ekonomi Sulut selalu berada diatas rata-rata nasional pada angka rata-rata 6%.

Dalam masa pandemi covid-19, triwulan I tahun 2020 perekonomian Sulut mengalami perlambatan, bahkan di triwulan II terkontraksi pada angka 3,89%, namun masih berada diatas rata-rata nasional, dan secara kumulatif pada semester I masih bertumbuh positif pada angka 0,38%.

“Kondisi perekonomian daerah Sulawesi Utara di tahun 2020 ini dipengaruhi oleh trend perkembangan perekonomian nasional pada semester I yang mengalami pelambatan karena terpaan pandemi Covid-19, sehingga ekonomi Sulawesi Utara lebih fokus pada bagaimana menggerakkan sektor-sektor strategis, antara lain pertanian sebagai salah satu kontributor terbesar terhadap pembentukan struktur perekonomian daerah,” kata Olly.

(kan/*)