Masinambow Terpilih Ketua LPJK, Olly: Tiga Fokus Pembangunan Nasional di Sulut

OPTIMIS: Pengurus LPJK yang baru periode 2016-2020 saat dikukuhkan Gubernur Sulut Olly Dondokambey di ruang Tumbelaka Kantor Gubernur, Kamis (19/1) (foto:kandi/ML)
OPTIMIS: Pengurus LPJK yang baru periode 2016-2020 saat dikukuhkan Gubernur Sulut Olly Dondokambey di ruang Tumbelaka Kantor Gubernur, Kamis (19/1) (foto:kandi/ML)
OPTIMIS: Pengurus LPJK yang baru periode 2016-2020 saat dikukuhkan Gubernur Sulut Olly Dondokambey di ruang Tumbelaka Kantor Gubernur, Kamis (19/1) (foto:kandi/ML)

MANADO-Setelah Pengukuhan Pengurus Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi (LPJK) Sulawesi Utara (Sulut) periode 2016-2020 di ruang Tumbelaka, Kamis (19/1) sore tadi, oleh Gubernur Olly Dondokambey memacu pada fokus pembangunan.

LPJK dapat semakin sukses jika terus bekerja sama membangun bangsa.”Kita pahami kehadiran LPJK Sulut memberikan harapan karena fokus menunjang pembangunan, infrastruktur. Tidak akan berhasil jika LPJK tidak kerja maksimal,”tutur Olly dalam sambutannya saat acara pengukuhan berlangsung, Kamis (19/1).

Lanjutnya, Sulut banyak menghadapi banyak proyek pembangunan guna menunjang ekonomi. Diketahui, Presiden Joko Widodo telah meninjau proyek-proyek besar secara Nasional dan harus selesai diawal 2019 diantaranya tiga fokis pembangunan yakni bendungan Rp 1,2 Triliun, jalan tol sekira 3 Triliun, salah satu pembangunan di daerah Bolmong sebesar 600 Miliar dengan kisaran dalam dua tahun berjalan total 6 Triliun.

Olly tegaskan pembangunan dapat diperhatikan. Artinya seluruh asosiasi jasa konstruksi dapat bekerja sama agar Pemerintah dan para lembaga-lembaga dengan investor masyarakat akan berhasil. Masyarakat secara langsung dapat melaksanakan pembangunan infrastruktur.

“Saya kira, LPJK memiliki peran besar apalagi fungsinya peran lebih ke pemerintah secara langsung. LPJK terus laksanakan koordinasi dengan Pemprov,”kuncinya.

Sementara itu, Ketua LPJK yang baru dikukuhkan periode 2016-2020 Billy Masinambow menyebut peran penting LPJK salah satunya menghasilkan produk ahkir bangunan atau bangunan fisik untuk pertumbuhan diberbagai bidang terutama ekonomi, sosial, budaya.

Sesuai UU Jasa Konstruksi Peraturan UU No 18 Tahun 1999 dan mewujudkan berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945, peran mendukung tumbuh dan kembangnya industri barang dan jasa, kita laksanakan sesuai struktur organisasi.

“Kami merespon baik apa yang dikatakan Gubernur. Dengan beberapa proyek Nasional pastinya LPJK akan berupaya dan secara intens lakukan koordinasi dengan Pemprov,”tutur Masinambouw, sembari menambahkan pelaksanaan bidang jasa dan konstruksi dapat dikuasai dan usaha demi memenuhi kewajibannya.

Diakui Masinambow, beberapa faktor sedikit mempengaruhi
internal LPJK yakni permodalan, tenaga ahli, tenaga terampil, serta tenaga kerja konstruksi yang harus sesuai ketentuan harus berkompeten.

“Jika tercapai, pasti struktur konstruksi dapat terwujudnya kemitraan, mendukung perluasan lapangan kerja dengan adanya potensi jasa konstruksi perlu ditumbuh kembangkan sejalan tuntutan masyarakat,”ucapnya yang telah menggantikan Prof Manalip periode 2011-2015 tersebut.

Susunan LPJK 2016-2021…

Ketua : Billy WL Masinambow
Wakil ketua 1: Oscar H Kaseke
Wakil ketua II : Chris S Rumansi
Wakil ketua III : Stevany HB Kumaat
Anggota : Huibert Taroreh
Anggota : Oktavian Sompie
Anggota : Fansiscus Timah
Anggota : H. Manalip

(srikandipangemanan)