Merasa Dibiarkan, Warga Korban Penggusuran Demo DPRD Manado

Aksi warga Kelurahan Paniki 2, yang diterima anggota DPRD Kota Manado
Puluhan warga Kelurahan Paniki Dua yang menjadi korban penggusuran, menggelar aksi damai di Kantor DPRD Kota Manado.

MANADO – Puluhan warga Kelurahan Paniki Dua Kecamatan Mapanger Kota Manado, menggelar aksi damai di kantor DPRD Kota Manado di Jalan Balai Kota, Kamis (1/11).

Kedatangan warga Paniki yang didampingi LSM Komunitas Independen bersama Asas Rakyat (KIBAR), menyampaikan aspirasi warga yang menjadi korban penggusuran.

“Nasib warga yang menjadi korban penggusuran tidak jelas, sepertinya kami dibiarkan oleh para wakil rakyat,” kata Andreas Lasut.

Lasut meminta anggota DPRD Kota Manado, memperjuangkan nasib dan hak warga masyarakat yang menjadi korban penggusuran dari tanah negara.

Sementara Sekjen KIBAR, Retno Santoso menyanyangkan sikap anarkis yang diterima warga saat dilakukan penggusuran.

“Kenapa harua anarkis saat menggusur warga. Harusnya dibicarakan dan dilakukan relokasi, masakan pemerintah harus melakukan tindakan yang tidak terpuji kepada warganya sendiri,” ungkap Retno

Kedatangan puluhan warga tersebut diterima oleh anggota DPRD Kota Manado, Syarifudin Saafa, Nurasyid Abdurrahman dan Roy Maramis.

Diketahui, puluhan warga di Kelurahan Paniki Dua rumah tinggal mereka digusur pemerintah kecamatab Mapanget, karena berdiri diatas tanah negara. (ml)