Minta SK Menteri Tentang Hog Cholera Dicabut, Forum Peternak Babi Datangi Deprov

Forum Peternak Babi saat menyampaikan aspirasi di DPRD Sulut.

MANADO-Sejumlah warga yang tergabung dalam Forum Peternak Babi di Sulawesi Utara mendatangi kantor DPRD Sulut.

Forum Peternak Babi saat menyampaikan aspirasi di DPRD Sulut.
Forum Peternak Babi saat menyampaikan aspirasi di DPRD Sulut.

Tujuan kedatangan Forum Peternak Babi   dipimpin Donny Rumagit meminta adanya hearing terbuka dengan istansi terkait bersama dengan perusahaan penjual pakan sekaligus menjadi peternak dan menjual di pasar lokal.

Dalam pertemuan tersebut, Forum Peternak Babi diterima Fraksi PDIP, Jems Tuuk dan Jeany Mumek, Rumagit berharap agar DPRD bisa menindaklanjuti aspirasi peternak babi.

” Harga pakan untuk peternak babi sangat mahal sedangkan harga daging turun sehingga peternak rugi,” jelas Rumagit.

Rumagit juga menyatakan, turun harga daging babi salah satu penyebabnya perusahaan yang menjual pakan ternak juga menjual ke pasar-pasar.

Dalam pertemuan tersebut Rumagit mengangkat soal   SK Menteri tentang Hog cholera. ” Peternak babi tak bisa menjual di daerah lain. Daging babi dari sulut tidak bisa di perjualbelikan di luar daerah sejak tahun 1998 sampai saat ini belum di cabut,”tegas Rumagit.

Lanjutnya, kondisi sekarang ini harga pakan tinggi kemudian over stock dan harga murah serta dilarang menjual ke daerah lain. Sehinģga peternak kesulitan dan berpotensi gulung tikar.

Dengan alasan inilah Forum Perernak Babi mendesak pada pemerintah provinsi Sulut untuk menutup perusahaan pakan yang ikut berternak dan menjual di Sulut. ” Mendesak pemerintah untuk segera mencabut SK Menteri tentang Hog Cholera yang diterbitkan tahun 1998,” jelas Rumagit.

Mendengar aspirasi dari Forum Peternak Babi, Tuuk bersama Mumek berjanji akan menindaklanjuti aspirasi ini ke pimpinan dewan dan diteruskan ke Komisi II. (mom)