Mitra Kembali Sabet Penghargaan KLA Kategori Pratama 2019

Wakil Bupati Mitra Dra Jesaja Legi hadiri penerimaan Penghargaan KLA di Makasar.

MAKASAR — Penghargaan Kabupaten Layak Anak (KLA) 2019 Kategori Pratama 2019 kembali diraih Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra), setelah pada 2018 lalu juga menerima penghargaan KLA dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak yang dipimpin Yohana Yembise.

Pada kesempatan tersebut, Wakil Bupati Mitra Drs Jesaja J O Legi mewakili Bupati James Sumendap SH, menerima penghargaan tersebut yang diserahkan langsung oleh Menteri Yohana Yembise, di Fourpoint By Sheraton Makassar, Selasa (23/7/2019).

Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Mitra Anna Dotulong SPd MM, mengatakan penghargaan tersebut merupakan suatu kebanggaan karena Mitra mampu mempertahankan penghargaan KLA di 2019 ini.

“Ini merupakan suatu kebanggaan bagi Kabupaten Minahasa Tenggara, karena mampu mempertahankan penghargaan KLA kategori pratama, yang juga di terima Kabupaten Minahasa Tenggara 2018 lalu,” ujar Dotulong.

Wakili Bupati Mitra James Sumendap SH, Wakil Bupati Drs Jesaja Legi terima langaung penghargaan KLA dari Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Yohana Yembise.

Ia menjelaskan, penghargaan KLA kedua ini di dapat karena ada komitmen dari Bupati James Sumendap SH untuk menyelenggarakan kebijakan, program dan kegiatan dalam upaya pemenuhan hak anak dan perlindungan khusus anak di Mitra.

“Dalam hal ini pemerintah lewat Pak Bupati James Sumendap bersama stakeholder yang ada terus berkomitmen dalam pemenuhan dan perlindungan hak anak. Sebagaimana konvensi hak anak (KHA), diantaranya hak untuk bermain, hak untuk mendapatkan pendidikan, hak untuk mendapatkan perlindungan, hak untuk mendapatkan makanan, serta hak untuk mendapatkan kesamaan” papar Dotulong.

Dotulong menambahkan, pada 2020 nanti DP3A Mitra menargetkan KLA Kategori Madya. Dan dalam upaya tersebut, akan lebih membenahi kekurangan yang ada untuk capaian KLA Kategori Madya.

“Tentunya untuk mencapai kategori madya, akan ada pembenahan dalam klaster KLA. Juga akan dipacu agar standar penilaian kategori madya bisa dicapai,” tambahnya.

Diketahui, selain penganugerahan KLA, Kemententerian P3A juga meluncurkan model gereja layak anak dan deklarasi jurnalis kawan anak. Untuk Sulut sendiri, dari 15 kabupaten/kota, hanya enam kabupaten/kota yang menerima anugerah KLA 2019. (fensen)