Mitra Pertama di Sulut Berlakukan Vaksin Booster, Sekda Lalandos Jadi ‘Percobaan’ Awal

Sekda Mitra, David Lalandos saat melakukan vaksin booster.

RATAHAN – KabupatenMinahasa Tenggara(Mitra)kini memasuki vaksinasi tahap 3 dengan menggunakan vaksin Booster. Mitra merupakan daerah pertama di Sulut menindaklanjuti arahan Presiden Jokowi yang bergerak cepat menanggulangi penyebaran virus varian jenis Omnicorn.

Itu terbukti Senin (17/1/2022), Pemkab Mitra resmi melaunching pelaksanaan vaksinasi tahap 3 dengan vaksin booster di RSUP Mitra Sehat. Sekda Mitra, David Lalandos mewakili Bupati James Sumendap jadi orang pertama dilakukan vaksinasi diikuti para Assisten, Kepala SKPD, Kabag, Sekretaris dijajaran Pemkab.

“Sesuai arahan Bapak Presiden RI tanggal 12 januari 2022, tentunya Pemerintah Kabupaten Mitra langsung bergerak cepat merespon bersama instansi terkait dalam hal ini Dinkes. Semua yang memenuhi syarat akan divaksin,” kata Lalandos.

Dia berharap, vaksinasi Booster ini, bisa menjadi angin segar untuk masyarakat Mitra demi mencegah penyebaran covid-19, terutama dengan merebaknya varian baru omnicron. “Dan kita tentunya akan terhindar dari risiko kecil dari penularan covid khususnya varian baru Omicron,” ungkapnya.

Kadis Kesehatan Mitra, dr. Helny Ratuliu kepada media mengatakan, kriteria untuk mendapatkan vaksin booster di kabupaten/kota dengan syarat vaksin dosis satu untuk masyarakat sudah di angka 70 persen dan untuk lansia diangka 60 persen.

Untuk pemberian vaksin tahap 3 ini, dikhususkan kepada masyarakat umur 18 tahun ke atas dan sudah menerima vaksin tahap satu dan dua. “Yang pasti, untuk menerima vaksin booster yakni, masyarakat yang sudah 6 bulan sesudah vaksin dosis satu dan dua, untuk semua jenis vaksin baik sinovak, astrazineca dan moderna,” jelasnya.

Menurut Ratuliu, untuk sasaran utama adalah lanjut usia dan kelompok rentan. Namun tidak menutup kemungkinan untuk warga masyarakat di luar sasaran tersebut. “Kabupaten Mitra adalah urutan kedua karena capaian vaksinasi sudah di angka 84 persen di 10 kabupaten/kota di Sulut,” tutup Ratuliu. [LML]