MOR-HJP Siap Beri Solusi Keluhan Pedagang di Pasar Tradisional Manado

Situasi pasar bersehati Manado.

MANADO — Permasalahan di pasar tradisional Kota Manado terus menjadi sorotan dan keluhan para pedagang. Selain seringkali menjerit dengan sistem PD Pasar Manado, disatu sisi pandemi Covid-19 telah berdampak buruk bagi usaha mereka yang menyebabkan pendapatan mereka berkurang.

Kondisi ini telah berlarut-larut jadi keluhan para pedagang. Meski dengan pendapatan seadanya, namun mereka tetap membayar retribusi pasar sebanyak empat kali dalam sehari.

“Pendapatan kami menurun pak saat pandemi Covid-19 ini. Tapi kami masih tetap harus membayar retribusi sehari bisa sampai empat kali. Bagaimana mau untung,” ujar pedagang di Pasar Bersehati dan Pinasungkulan, saat bersilaturahmi dengan MOR.

Merespon keluhan pedagang, MOR mengatakan dirinya dan Hanny Joost Pajouw (MOR-HJP) siap memberikan solusi atas beban para pedagang tersebut. Sebagaimana ada dalam 14 Program Unggulan mereka, salah satunya di poin ke-8.

Pasangan calon nomor urut 3 yang diusung 3 partai politik yakni Partai Demokrat, PAN dan PKB ini, akan memberikan keringanan kepada para pedagang dengan menyiapkan program menurunkan biaya sewa tempat jualan/kios di pasar tradisional.

“Kami terpanggil membantu para pedagang pasar tradisional di Manado dengan memberikan keringanan. Caranya dengan menurunkan biaya sewa tempat jualan/kios di pasar tradisional. Ini semua untuk mengurangi beban pedagang,” ujar MOR.

Tambahnya, program ini bisa terwujud jika dia dan HJP terpilih menjadi walikota dan wakil walikota di Pilkada Manado tahun 2020 ini. Nantinya, besaran pengurangan akan disesuaikan dengan kemampuan cash flow perusahaan.

“Ini supaya PD Pasar yang selama ini mengelola pasar juga masih tetap bisa eksis di tengah menurunnya total pendapatan perusahaan,” jelas MOR. (swb).