NAP : Perempuan Harus Jadi Tiang Doa Dalam Keluarga

MANADO-Perempuan yang dulu beda dengan perempuan sekarang. Ungkapan ini disampaikan oleh Ketua Fraksi Partai Demokrat DPRD Provinsi Sulut Netty Agnes Pantow (NAP), ketika menyambut Hari Kartini 21 April.

Netty A Pantow

Kepada wartawan, NAP mengakui Perempuan di saat ini harus mampu menunjukkan eksistensi sebagai perempuan pejuang.

“Di kondisi sulit seperti ini, kaum perempuan harus berjuang luar biasa,”ucap NAP.

Lanjut Anggota Komisi III DPRD Sulut ini, dari segi ketahanan, masa saat ini sangat mengganggu kita dalam membangun kehidupan keluarga, kalau dia sudah menikah. Begitu juga kalau dia Perempuan yang belum menikah.

NAP menuturkan, jika berbicara Kartini kita bukan hanya berbicara soal perempuan yang menikah. Tapi juga berbicara  kaum perempuan sejak dia masih kecil sampai usia lanjut.

“ Terus maju perempuan di zaman sekarang ini. Jangan pernah terpuruk dengan kondisi yang ada. Tetapi harus tetap semangat, bersabar, bertekun di dalam doa. Sambil tentu mengikuti anjuran-anjuran pemerintah untuk tetap tinggal didalam rumah,”ungkap mantan atlit Voli Sulawesi Utara ini. Sambil menyatakan,
kondisi yang sulit ini tidak akan membuat semangat kaum perempun pudar.

“Sebagai perempuan, jadilah tiang doa dalam kehidupan keluarga masing-masing. Memang tidak mudah tapi mari kita lihat Kartini yang mampu mengemansipasi kaum perempuan di masa lalu. Sebagai Kartini masa kini semangat yang sama harus dikobarkan,” tutupnya. (mom)