Nilai Positif Pendidikan Sulut, Kandouw: Kesempatan Guru Belajar di LN

Wagub Sulut Steven Kandouw saat menandatangani nota kesepahaman BRIDGE dan Australian Education Foundation Di Ruang CJ Rantung Kantor Gubernur Senin (6/3) (foto:humaspemprov)
Wagub Sulut Steven Kandouw saat menandatangani nota kesepahaman BRIDGE dan Australian Education Foundation Di Ruang CJ Rantung Kantor Gubernur Senin (6/3) (foto:humaspemprov)
Wagub Sulut Steven Kandouw didampingi Sekprov Edwin Silangen saat menandatangani nota kesepahaman BRIDGE dan Australian Education Foundation Di Ruang CJ Rantung Kantor Gubernur, Senin (6/3) (foto:humaspemprov)

MANADO-Pentingnya mutu pendidikan, semakin diseriusi Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Utara (Sulut), dengan dibuktikan kesepakan beberapa pihak.

Diketahui, Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Sulut) khususnya pendidikan menganggarkan 26 persen, lebih dari yang ditetapkan Nasional hanya 20 persen.

Hal ini dikatakan Wakil Gubernur Sulut Steven Kandouw saat kegiatan menandatangani nota kesepahaman Sulut bersama Building Relationship through Intercultural Dialogue and Growing Engagement (BRIDGE) dan Australian Education Foundation di Ruang CJ Rantung Kantor Gubernur, Senin (6/3).

“Ini berarti Pemprov sangat mengetahui bahwa pentingnya peningkatan mutu pendidikan, sehingga dialokasikan anggaran yang sesuai,”kata Kandouw didampingi Kepala Dinas Pendidikan Sulut A.G. Kawatu.

Kandouw menambahkan Nota Kesepahaman nantinya akan memberikan kesempatan bagi 96 guru Indonesia untuk dapat belajar di Luar Negeri (LN) atau di sekolah-sekolah Australia, sehingga diharapkan kualitas guru yang memiliki wawasan International memberikan efek positif terhadap pendidikan,”terang Kandouw.

“Saya berharap jumlah sekolah bisa bertambah bukan hanya Manado Independent School (MIS) dan SMA Lokon St. Nickolaus Tomohon,”ungkapnya.

Senada dengan itu, Kepala Sekolah MIS Mr Vijay Kumar mengungkapkan dengan adanya kerjasama tersebut pendidikan di Sulut menjadi selangkah lebih maju.

Kumar mengaku bahwa semakin banyak sekolah yang mendapat kesempatan akan semakin baik bagi anak anak didik.

(srikandi/Hm)