Nilai UNBK Sulut Turun, Komisi 4 Panggil Kadis Pendidikan

MANADO-Turunnya hasil Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) Provinsi Sulawesi Utara mendapat perhatian serius Pemerintah dan para wakil  rakyat yang ada di Gedung Cengkih, Kairagi.

Fanny Legoh

Salah satunya disampaikan oleh Sekretaris Komisi 4, Fanny Legoh  yang semenjak duduk  sebagai anggota dewan sangat getol memperjuangan kepentingan rakyat terutama soal pendidikan.

Kepada wartawan, Pak Fanny sapaan akrab anggota Fraksi PDIP, yang kembali dipercayakan masyarakat dapil Minahasa-Tomohon untuk duduk sebagai anggota DPRD Sulut periode 2019-2024, turunnya nilai UNBK di Sulut karena guru-guru sekarang ini from education life sudah tidak ada lagi untuk kehidupan pendidikan sekarang ini.

Steven Kandouw

“ Jangan kita menarik kesimpulan bahwa efek politik itu mempengaruhi kinerja seorang guru tidak demikian. Kita jangan terbawah dengan orang politik, karena  kita melihat orang itu tidak sesuai. Sekarang ini di pendidikan kita menurun, penerimaan di universitas kita berkurang seperti di Unima ini yang harus di pertanyakan,”jelas Legoh.

Lanjut dia, untuk masalah posisi kepala dinas yang berlatarkan dokter menurutnya teori itu tidak tepat.

“Setiap orang yang di birokrat atau ASN mereka punya kemampuan di segala bidang dan itu harus bisa, dan ada beberapa hal sudah kita lihat dampaknya,”ucap Legoh.

Dan sebagai bentuk kepedulian terhadap dunia pendidikan, Legoh mengakui besok Komisi 4 akan memanggil Dinas Pendidikan dan kepala-kepala sekolah.

Sementara itu, Wagub Steven Kandouw menyatakan, parameter penilaian pendidikan bukan cuma nilai UNBK yang hanya 4 pelajaran. Tetapi ada ujian semesteran dan ink dibuktikan dengan 99 persen kelulusan.

“Tapi kita akui memang nilai UNBK menurun. Dan untuk tahun depan, gubernur telah memerintahkan saya untuk  mengawasinya,”tutur Wagub. (27)