TOMBATU — Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) Olly Dondokambey SE (OD) dan Bupati Minahasa Tenggara (Mitra) James Sumendap SH (JS), terlihat kompak saat merayakan hari pengucapan syukur di Kabupaten Mitra. Dua tokoh tersebut, melasanakan ibadah syukur bersama di GMIM Sion Tombatu, Minggu (15/7/208).
Bupati James Sumendap SH, pada kesempatan tersebut mengajak masyarakat untuk merayakan hari pengucapan syukur dengan kesederhanaan, dan memaknainya secara mendalam melalui tindakan sujud sembah kepada Tuhan yang sudah mengaruniakan berkat melimpah bagi Minahasa Tenggara.
Tindakan bersyukur dalam segala hal dikatakan Sumendap adalah mutlak dan harus dilakukan termasuk bersyukur karena peradaban Mitra semakin hari semakin maju pembangunannya di semua bidang.
“Bersyukurlah dalam segala hal terhadap apa yang sudah dibuat Pemerintah melalui suguhan program-program pro rakyat antara lain program dana duka, BPJS kesehatan dan banyak lagi program lainnya yang semata-mata untuk kesejahteraan masyarakat Mitra. Kita juga bersyukur karena atas tuntunan Tuhan, maka Pilkada boleh terlaksana dengan baik. Walaupun ada juga yang memilih koko (kotak kosong, red), tapi perbedaan itu tetap kita syukuri,” ujar Bupati yang baru saja terpilih kembali sebagai top eksekutif Mitra ini.
Ditempat yang sama, Gubernur Sulut Olly Dondokambey SE menambahkan, hidup rukun dan damai antar sesama harus terus dijaga sebagai pelengkap dari ungkapan syukur itu sendiri.
“Kita harus tetap bersatu memberikan pelayanan terbaik buat bangsa dan negara,” tegasnya seraya mengatakan agar masyaralat Mitra mendukung penuh program-program pemerintah, termasuk kebijakan berbasis kerakyatan yang diambil Presiden Joko Widodo dalam upaya menciptakan bangsa yang kuat dan mandiri untuk kesejahteraan penuh masyarakat Indonesia.
Sementara itu, Pdt Erdy Kindangen STh dalam khotbahnya, mengulas tentang prinsip pernyataan ungkapan syukur manusia kepada Tuhan sang pemberi berkat, termasuk bersyukur karena kemahakuasaan dan perkenanan Tuhan dalam menetapkan Pemimpin Pemerintahan yang berhikmat, bijaksana, dan bersahaja serta memperhatikan secara penuh setiap kebutuhan masyarakat melalui program-program pro rakyat.
“Sebagai orang percaya harus taat kepada Pemerintah sebagaimana kehendak Allah karena Pemerintah adalah wakil Allah di dunia ini,” tegas Kindangen dalam khotbahnya. (fensen)
