OD Sebut Dana Untuk Kesehatan dan Pendidikan "So Ta lebe Lebe"

MANADO– Gubernur Sulut Olly Dondokambey, Senin (6/11/2017) telag menyampaikan Rancangan APBD 2018 lewat rapat Paripurna yang dipimpin langsung oleh Ketua Dewan Andrei Angouw.

Olly Dondokambey

RAPBD yang disampaikan oleh Gubernur Olly Dondokambey terdiri dari Pendapatan sebesar Rp3.778.595.766.441, dengan rincian Pendapatan Asli Daerah (PAD) Rp1.168.433.686.441, Dana Perimbangan Rp2.586.412.080.000 dan Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah sebesar Rp23.750.000.000.

Sedangkan untuk Belanja, diusulkan Rp4.179.095.766.441, dengan rincian Belanja Tidak Langsung Rp2.196.086.886.053, dan Belanja Langsung Rp1.983.008.880.388.

Untuk pembiayaan daerah direncanakan sebesar Rp450.500.000.000 yang bersumber dari Sisa Lebih Perhitungan Anggaran Tahun 2017 sebesar Rp30 miliar, penerimaan pinjaman daerah Rp400 miliar, dan penerimaan dana cadangan sebesar Rp20.500.000.000.

Sementara Pengeluaran Pembiayaan Daerah direncanakan Rp50 miliar, yang diperuntukan bagi penyertaan modal (investasi) Pemerintah Daerah sebesar Rp30 miliar, dan Pengeluaran Dana Cadangan Rp20 miliar.

“Garis pendanaan untuk 10 program prioritas daerah di tahun 2018, di antaranya penanggulangan kemiskinan dan pengangguran, infrastruktur dan pengembangan wilayah, kedaulatan pangan, pembangunan wisata dan lainnya,” papar Gubernur dalam pidatonya.

Usai Paripurna kepada wartawan, Gubernur Olly Dondokambey mengatakan, untuk pembangunan pendidikan dan kesehatan, pemerintahannya mengacu pada undang-undang yang berlaku. Yakni anggaran pendidikan harus mencapai 20 persen dari APBD, dan kesehatan 10 persen.

“Kalo dana pendidikan dan kesehatan so ta lebeh-lebeh,” ungkapnya.
Adapun rencana anggaran untuk pembangunan pendidikan mencapai Rp214.810.142.730 dan pembangunan kesehatan Rp12.787.736.850.

Sementara itu, Ketua DPRD Andrei Angouw yang memimpin rapat paripurna menyatakan bahwa legislatif lewat fraksi-fraksi akan memberikan pemandangan umum terkait RAPBD yang diusulkan oleh gubernur.

“DPRD sudah siap melakukan pembahasan, sebagaimana mekanisme dan aturan yang berlaku. DPRD sebagai lembaga perwakilan rakyat siap mengawal anggaran-anggaran untuk rakyat,” jelas Angouw.

Pada paripurna kemarin selain dihadiri oleh tiga wakil ketua DPRD, Stefanus Vreeke Runtu, Marthen Manopo dan Wenny Lumentut serta para anggota, turut hadir para pejabat jajaran Pemprop Sulut serta Forkopimda.(mom)