OD-SK Bersama Dewan Nobar Pidato Kenegaraan Presiden Jokowi

MANADO– Pidato kenegaraan Presiden Joko Widodo dalam rangka HUT ke-74 Kemerdekaan RI pada Sidang Tahunan MPR RI di Gedung DPRD Sulut Jumat (16/8/2019), disaksikan dalam bentuk nonton bareng (Nobar) Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) Olly Dondokambey, Wakil Gubernur Steven Kandouw (OD-SK) bersama para pimpinan dan anggota DPRD Sulut.

Suasana nonton bareng pidato kenegaraan Presiden Jokowi yang dilaksanakan di Gedung DPRD Sulut, Jumat (16/8/2019) (foto:Ist)

Selain itu, nampak hadir jajaran Forkopimda, Sekdaprov Edwin Silangen, seluruh Perangkat Daerah dan undangan.

Dalam pidatonya, Presiden Jokowi meyakini akan ada lompatan kemajuan jika visi Indonesia Maju disepakati. Bukan tak mungkin bisa mendahului kemajuan bangsa lain. Dalam hal ini, Jokowi menilai keberhasilan pembangunan Indonesia bukan karya presiden dan wakil presiden semata.

“Sebagai kepala negara yang merangkap kepala pemerintahan, sebagai presiden dalam sistem presidensial yang dimandatkan konstitusi, saya mengajak kita semua untuk optimistis dan kerja keras. Sayalah yang memimpin lompatan kemajuan kita bersama,” tukasnya di Gedung Nusantara, Kompleks MPR-DPR RI, Jakarta.

Jokowi juga mengajak semua pihak untuk meneguhkan semangat para pendiri bangsa Indonesia. Melalui semangat para pendiri bangsa, Jokowi menekankan pembangunan atau pertumbuhan ekonomi tidak tersentral.

“Indonesia itu bukan hanya Jakarta, bukan hanya Pulau Jawa. Tetapi, Indonesia adalah seluruh pelosok Tanah Air. Dari Sabang sampai Merauke dan dari Miangas sampai Pulau Rote.”

“Karena itulah pembangunan yang kita lakukan harus terus Indonesia sentris yang dapat dinikmati oleh seluruh lapisan masyarakat di seluruh pelosok nusantara,” tambah Jokowi.

Lebih jauh, Jokowi mengatakan, Indonesia Maju bukan hanya karya presiden, wakil presiden, eksekutif, legislatif, dan yudikatif semata. Keberhasilan Indonesia juga karya pemimpin agama, budayawan, dan para pendidik. Tentu semua pihak perlu kembali mendukung pembangunan Indonesia di masa-masa yang akan datang.

“Keberhasilan Indonesia adalah juga karya pelaku usaha, buruh, pedagang, inovator maupun petani, nelayan dan UMKM, serta karya seluruh anak bangsa Indonesia,” pungkas Jokowi. (srikandi/*)