LIPUTAN KHUSUS
GSVL : Bantuan Social Safety Net Tidak Wajibkan Fotocopy KTP dan KK
Walikota Manado GS Vicky Lumentut, Jumat (03/04), tegas menegaskan sehubungah dengan pendataan masyarakat yang berpenghasilan tidak tetap dan bekerja di sektor informal, atas dampak wabah virus corona. Maka untuk kecepatan dan kelancaran agar bantuan segera disalurkan kepada masyarakat menerima, persyaratan melampirkan fotocopy KTP dan Kartu Keluarga (KK) tidak diwajibkan dan ini menjadi perhatian Perangkat Daerah yang melaksanakan pendataan termasuk didalamnya Camat, Lurah dan Kepala Lingkungan, dengan hanya menunjukan KTP dan KK dan dicatat nomornya oleh petugas pada saat pendataan.
“Untuk pendataan cukup dilihat KTPnya atau KK dan dicatatnya nomornya saja, oleh petugas dan menjadi perhatian bagi Perangkat Daerah terkait, Camat, Lurah dan Kepala Lingkungan yang melakukan pendataan sehubungan dengan masyarakat berdampak covid-19, untuk dilaksanakan dilapangan,” ujar Wali Kota.
Paket Sembako dan 100 Ton Beras Segera Dibagikan ke Masyarakat Kota Manado
MANADO — Pemerintah Kota Manado terus melangkah mempersiapkan bantuan sosial kepada masyarakat, terutama yang terdampak wabah Covid-19. Melalui Dinas Sosial Kota Manado, yang dipimpin Kepala Dinas Sammy Kaawoan, telah memantapkan kesiapan paket bantuan yang akan disalurkan ke masyarakat. Dimana, bantuan yang dimaksud ialah paket sembako, termasuk 100 ton beras yang baru didatangkan sejak Kamis, 9 April 2020.
Sebelumnya, Pemkot Manado melalui pemerintah Kacamatan dan Kelurahan sudah melakukan pendataan kepada masyarakat sebagai penerima bantuan. Dimana, nama-nama yang masuk akan divalidasi dan selanjutnya bisa menerima bantuan. “Ada mekanisme atau aturan yang harus kita lihat dalam penyaluran tersebut, dimana nama-nama warga terdampak covid-19 sebagai penerima Sembako yang sudah dimasukkan ke Dinas Sosial Kota Manado, wajib dilengkapi dengan NIK sebagai penduduk kota Manado,” ujar Jubir Covid-19, Kabag PemHumas Sonny Takumansang.
Sementara, Kadis Sammy Kaawoan menuturkan bantuan yang akan disalurkan benar-benar tanpa tebang pilih, data sesuai dengan keadaan warga dilapangan. “Saat ini sedang menjemput 100 ton beras di Kota Bitung, yang nantinya masukan dalam paket sembako, sebagai bantuan sosial yang akan disalurkan ke masyarakat ditengah pandemi Covid-19. Semoga masyarakat tetap mengikuti instruksi pemerintah, jaga jarak, jangan berkerumun, dan rajin cuci tangan,” tutur Kadis Sammy.
GSVL dan Pejabat Pemkot Beli 1000 APD
MANADO — Ditengah Pandemi Covid-19 yang kian mewabah, baik masyarakat maupun pemerintah kalang kabut dalam mempersiapkan Alat Pelindung Diri (APD), yang saat ini penuh keterbatasan dan sulit ditemui. Dari inisiatif Walikota Manado Vicky Lumentut yang menyumbangkan gaji bulan April 2020, kemudian disusul para pejabat Pemkot dimulai eselon II dan III, turut berpartisipasi memberikan partisipasi sukarela.
Dengan dana yang terkumpul tersebut, Walikota Vicky Lumentut dan jajaran kemudian membeli APD sebanyak 1000 buah, yang awalnya tersedia sebanyak 300 buah. “Terimakasih kawan-kawan jajaran Pemkot Manado, atas inisiatif dan secara sukarela telah berpartisipasi untuk membeli APD yang akan dibagikan ke tenaga medis di Puskesmas dan Rumah Sakit. Semoga wabah ini cepat berakhir dan kita semua bisa beraktivitas seperti sedia kala,” ujar Walikota Vicky Lumentut kepada manadoline, Kamis (9/4/2020).
Walikota GSVL Bagikan Bantuan Sembako di Tiga Kecamatan
MANADO — Pemerintah Kota Manado, melalui Dinas Sosial Kota Manado hari ini, Senin (27/04/2020) menyalurkan bantuan kepada masyarakat yang terdampak covid-19. Penyaluran bantuan ini dilakukan di tiga kecamatan, yaitu Kecamatan Bunaken Kepulauan, Bunaken dan Tuminting, yang langsung diserahkan secara simbolis oleh Walikota Manado GS Vicky Lumentut.
Walikota Vicky Lumentut menggunakan Jetski, bertolak dari kawasan megamall, menuju pulau Bunaken Kecamatan Bunaken Kepulauan dan selanjutnya ke Bahowo Kecamatan Bunaken dan Kelurahan Bitung Karangria Kecamatan Tuminting. “Hari ini bantuan sembako disalurkan ke tiga kecamatan, yakni, Bunaken Kepulauan, Bunaken dan Tuminting. Saya pantau langsung distribusinya dan menyerahkan secara simbolis kepada warga. Kami harapkan warga dapat memeriksa langsung paket bantuan tersebut. Apabila kurang langsung dapat melaporkan kepada petugas yang menyalurkan ataupun ada paket yang sudah kadarluarsa segera laporkan untuk diganti,” beber Walikota.
Bagikan 1.000 Bungkus Makanan Setiap Hari, Sekda Lakat Pantau Kesiapan Dapur Umum
MANADO — Pemerintah Kota Manado benar-benar peduli dengan situasi yang terjadi di masyarakat saat ini ini akibat dari dampak pandemi Covid-19. Nah, dalam rangka pencegahan dan penanganan Pandemi Covid-19 yang sedang mewabah, selain menyiapkan dan menyerahkan paket bantuan sembako kepada masyarakat terdampak, Pemkot Manado juga sedang menyiapkan dapur umum untuk pembagian makanan kepada masyarakat. Tidak tanggung-tanggung setiap harinya disediakan 1.000 bungkus makanan yang siap disalurkan kepada masyarakat miskin atau yang benar-benar membutuhkan. Selain itu juga akan dibagikan kepada para tukang ojek maupun para sopir.
Mewakili Walikota Manado GS Vicky Lumentut, Sekretaris Daerah Micler Lakat turun langsung untuk melakukan pemantauan terhadap kesiapan dapur umum dalam penyaluran makanan kepada masyarakat yang berlokasi di di kompleks Kantor Dinas Pariwisata Kota Manado, Senin (27/4/2020). “Untuk dapur umum disiapkan makanan siap saji setiap hari sebanyak 1.000 bungkus untuk setiap Kecamatan. Dimana, makanan ini akan dibagikan kepada para tukang ojek dan sopir yang butuh makan siang dan juga untuk masyarakat miskin yang perlu dibantu di tiap-tiap kelurahan,” ujar Sekda Lakat.
GSVL : Bansos Diserahkan Door to Door
MANADO — Pemerintah Kota Manado telah menyiapkan paket sembako yang dikumpulkan lewat distributor dan rencananya akan distribusikan door to door. Dimana, data yang terkumpul hingga sampai hari ini 73.000 Kepala Keluarga (KK), yang sementara divalidasi.
Walikota Manado GS Vicky Lumentut, Rabu (15/04/2020), mengatakan agar masyarakat Kota Manado untuk bisa bersabar terkait bansos bagi yang terdampak pandemi Covid-19. “Rakyatku Kota Manado, berikan sedikit waktu bagi kami untuk bekerja merampungkan verifikasi data di lingkungan. Mari bantu bersama mengawasi data ini ,agar terhindar dari kesalahan penyaluran. Saya memahami dan mengerti kesulitan masyarakat saat ini,” ujar Lumentut.
Lanjut dikatakan, meminta peran semua masyarakat untuk mengawasi data yang diverifikasi di lingkungan masing-masing. Sehingga data penerima bantuan jaring pengamanan sosial adalah data valid dilapangan. “Ketika data sudah diverifikasi dan dibuatkan SK maka teknis penyaluranya akan didistribusikan oleh petugas ke masyarakat secara langsung ke rumah-rumah warga, secara door to door,” beber Lumentut.
Penulis : stenlywb
