PASAR PINASUNGKULAN BERPELUANG PINDAH LOKASI

MANADO — Rapat Terbatas Walikota Manado bersama jajarannya pada Senin 11 Mei 2020 yang dilakukan secara online membahas Penanganan Covid19 di Pasar Tradisional.

Rapat ini dilakukan Walikota Manado G.S. Vicky Lumentut selaku Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid19 di Kota Manado melihat perkembangan bertambahnya pasien terkonfirmasi positif di Pasar Pinasungkulan Karombasan.

Pada saat rapat, sebelum mengambil keputusan, dari wacana dan gagasan yang disampaikan Dirut PD Pasar dan jajarannya serta beberapa kepala Perangkat Daerah, Ketua FKUB Kota Manado, dan Juru Bicara Gugus Tugas Covid19 sekaligus Direktur RSUD Kota Manado, dr. Sanil Marentek, Walikota Lumentut mengidentifikasi 4 opsi yang dapat dijadikan pilihan dalam penanganan, yaitu :

  1. Penutupan sementara sambil pembenahan.
  2. Pengetatan, baik yang masuk maupun yang jualan. Yang mau masuk dideteksi panasnya dan wajib pakai masker
  3. Mengintensifkan belanja online
  4. Pemindahan/perluasan lokasi berjualan hingga stadion klabat.

Dari keempat opsi tersebut, PD Pasar memilih akhirnya melakukan pengetatan terhadap karyawan PD Pasar, Penjual, dan Pembeli sambil memberlakukan pengetatan protokol Covid19 di Pasar Tradisional. Sementara itu Gugus Tugas Covid19 Kota Manado melalui Satgas di Puskesmas Ranotanaweru intens melakukan Rapid Tes massal.

Hasil dari rapid tes masal, menununjukkan perkembangan yang signifikan. Ditemukan puluhan sampel reaktif dan setelah diswab, ternyata hasilnya terkonfirmasi positif. Terakhir, dari 18 kasus positif, 16 di antaranya berasal dari Klaster Karombasan.

Untuk itu, menyikapi dan melihat perkembangan sekarang ini untuk kluster Pasar Pinasungkulan yang terus bertambah, maka Walikota Manado DR GS Vicky Lumentut (GSVL) meminta Kepala Puskesmas (PKM) Ranotana Weru dan jajaran untuk kembali melakukan rapid test, Sabtu (16/05/2020) hari ini.

“Saya mintakan Kepala Puskesmas Ranotana Weru, lakukan lagi rapid test hari ini di Pasar Pinasungkulan. Kalau masih ditemukan ada penjual hasilnya reaktif maka rencana minggu depan saya akan pertimbangkan untuk Pasar Pinasungkulan kegiatannya ditutup sementara selama dua minggu untuk ditata kembali para penjualnya dengan perhatikan social distancingnya,” ujarnya, Sabtu pagi.

Lantas dimana aktivitas pasar jika Pinasungkulan ditutup?
“Karena penjualnya banyak, maka sebagian akan dipertimbangkan jualan di Stadion Klabat atau diatur di jalan umum yang ada di sekitar pasar Pinasungkulan. Sementara itu dilakukan sterilisasi lokasi yang ada berupa penyemprotan,” tukas Walikota GSVL.

Rencana ini nantinya akan dibawa ke Rapat Forum Komunikasi Daerah (Forkopimda), yang terdiri dari Ketua DPRD, Kapolres, Dandim, Danlanudsri, Danlantamal, Kajari, Kepala PN.
“Makase (terima kasih) banyak sebelumnya, salam sehat semua,” ucap Walikota GSVL. (*/swb).