MANADO – Wali Kota Manado, GS Vicky Lumentut (GSVL) Sabtu (16/5/2020) pagi ini mengambil langkah tegas, menyusul wilayah kecamatan Wanea masuk zona merah mewabahnya virus corona atau Covid-19 berasal dari kluster Pinasungkulan.
“Melihat perkembangan sekarang untuk kluster Pinasungkulan terus bertambah, saya mintakan Kepala PKM Ranotana Weru lakukan lagi rapid test hari ini di pasar Pinasungkulan,” tegas Wali Kota GSVL.
Menurutnya, jika hasil rapid test masih ada penjual hasilnya reaktif, Pasar Pinasungkulan terancam ditutup. “Jika masih ada hasilnya reaktif, maka rencana minggu depan saya akan pertimbangkan untuk ditutup sementara kegiatan di Pasar Pinasungkulan selama dua minggu,” tegas GSVL.
Penutupan sementara tersebut dalam rangka penataan kembali para penjualnya dengan memperhatikan protocol kesehatan, social distancing.
Namun karena penjualnya banyak, sebagian akan dipertimbangkan jualan di Stadion Klabat atau diatur di jalan umum yang ada di sekitar pasar Pinasungkulan dan dilakukan sterilisasi lokasi atau penyemprotan disinfektan.
“Tapi sebelumnya saya meminta pendapat dan saran dari kawan-kawan Forkopimda rencana penutupan sementara Pasar Pinasungkulan ini,” ujar Wali Kota Manado dua periode ini.
Sekadar diketahui, data dirilis http://covid19.manadokota.go.id per Jumat (15/5/2020), pasien covid-19 di Kota Manado terkonfirmasi positif sebanyak 62 pasien, 53 PDP dan sebanyak 27 ODP dengan sebaran di 11 kecamatan masing-masing Wenang pasien positif 5, PDP 7, ODP 1.
Kecamatan Sario, 3 positif, 4 PDP, 1 ODP. Kecamatan Malalayang, 6 pasien positif, 6 PDP, 10 ODP. Kecamatan Wanea sebanyak 21 pasien positif, 11 PDP dan 8 ODP.
Kecamatan Tikala 4 positif, 1 PDP, 1 ODP. Kecamatan Paal Dua 11 positif, 2 PDP, 0 ODP. Kecamatan Singkil 2 positif, 5 PDP, 1 ODP. Kecamatan Tuminting 1 positif, 9 PDP, 1 ODP.
Kecamatan Mapanget 8 positif, 5 PDP, 4 ODP. Kecamatan Bunaken 1 positif, 3 PDP, 0 ODP. Sementara kecamatan Bunaken Kepulauan bersih dari sebaran virus corona. (nto)
