Pasca Banjir, DPRD Manado Rame-rame Turun Jalan Pantau Wilayah, Ini Hasil Temuan Komisi III

MANADO – Pengalaman yang ada Kota Manado salah satu daerah rawan bencana banjir dan tanah longsor menjadi langganan setiap awal tahun membuat DPRD Manado melalui Komisi III bergerak cepat turun lapangan pasca banjir di awal 2021 ini.

Tak tanggung-tanggung personil komisi membidangi pembangunan ini full tim terjun langsung ke jalan  dipimpin Ketua Komisi Ronny Jonas Makawata bersama Wakil Ketua Komisi Lily Binti serta anggota Mona Kloer, Lucky Datau, Frederik Tangkau dan Jean Sumilat.

Mereka menyisir sejumlah titik lokasi rawan banjir dan tanah longsor pasca curah hujan terjadi di Manado belum lama ini, termasuk mengidentifikasi kondisi infrastuktur seperti drainase dan selokan.

Lokasi-lokasi yang disasar diantaranya Singkil I lingkungan 1, Bengkol lingkungan 3, Malendeng Welong, Winangun II lingkungan 2 dan Ranotana Weru lingkungan 1. “Kami Komisi III DPRD Manado ingin melihat langsung terkait kondisi sungai, drainase dan selokan yang tidak memadai lagi. Makanya turun lapangan perlu,” katanya.

Ada beberapa infrastruktur yang harus diperhatikan pemerintah. Seperti di kelurahan Singkil I, komisi III DPRD Manado menemukan kondisi drainase yang tidak memadai yang awalnya kedalaman selokan 3 meter kini tidak sampai 1 meter lagi.

“Parahnya lagi, di atas drainase sudah dibangun rumah dan mirisnya rumah tersebut milik salah satu Pala di Singkil I. Bahkan ada yang buat rumah yang menutupi drainase,” celoteh anggota fraksi PDI Perjuangan ini.

Wakil ketua komisi Lily Binti menambahkan, mereka juga menemukan penyempitan anak sungai dan pembangunan perumahan yang menyebabkan banjir di kelurahan Welong Malendeng jika musim penghujan tiba.

“Kemudian sungai tanggul sungai Ranotana Weru jebol hampir seluruh badan hampir terputus. Ini akan kami koordinasikan bersama Balai Sungai, Dinas PUPR, Dinas Perkim, serta BPBD untuk menindaklanjuti laporan turun lapangan dari kami Komisi III DPRD Manado,” ucap Srikandi Golkar dari Dapil Wenang-Wanea ini.

“Setelah melihat langsung kondisi masyarakat dan infrastruktur, ternyata belum ramah air dimana proyek-proyek yang berlangsung belum tepat sasaran, karena tidak semua dapat dinikmati oleh keseluruhan masyarakat yang ada,” tambah Mona Kloer.

Personil Komisi III DPRD Manado meninjau titik-titik lokasi banjir dan kondisi infrastruktur.

Kondisi Kota Manado sekarang menurutnya sangat-sangat memprihatinkan. Beberapa lokasi terdampak parah akibat banjir yang melanda Kota Manado namun belum di perhatikan.

“Drainase, selokan, jalan, sungai dan jembatan luput dari perhatian pemerintah padahal ini penyebab banjir. Memang sudah baik penerapan visi misi Walikota dan Wakil Walikota namun bertolak belakang dengan realisasi di lapangan,” tegas Ketua DPC Partai Gerindra Manado ini. [*/adve]