Pasien Meninggal Akibat Penyakit Cacing, Ini Pernyataan RSUD Teep

CAPTION: Inilah postingan yang menjadi viral di media sosial

MINSEL– Pihak RDUD Teep memberikan klarifikasi mengenai tudingan yang menyudutkan RSUD Teep dalam penanganan pasien. Dirut RSUD Erwin Schouten membantah keras atas kejadian yang ditudingkan pada rumah sakit pemerintah tersebut.

Inilah postingan yang menjadi viral di media sosial

Menurut Schouten ketika dimintai keterangan apa yang ditudingkan terhadap RSUD tidaklah benar. “Tidak benar sama sekali apa yang ditulis di FB. Saya sudah baca semua itu di FB,” ujar Schouten ketika dimintai keterangan sejumlah wartawan, Rabu (31/1/2018).

Menurutnya, yang terjadi sebenarnya pihak rumah sakit (RS) sudah melaksanakan tugas sesuai dengan standar prosedur yang berlaku di RS.

Dimana pasien datang ke RS yang dibawa keluarga sekitar jam 02.00 wita dini hari bukan jam 23.00 wita atau jam 11 malam. “Kami sudah melihat di CCTV, kedatangan pasien di RS jam 02.00 wita dini hari tidak seperti yang ditulis,” jelasnya.

Saat tiba di RS petugas menanyakan apa yang menjadi keluhan. Dan keluhan ada bahwa pasien muntaber. Dan dalam tindakan pemeriksaan tim dokter ternyata pasien ada penyakit lain yaitu cacingan.

Karena melihat kondisi pasien maka prosedur pasien diberi infus kemudian penanganan lain. “Jadi pasian ada tindakan dari pihak dokter bukan tidak ada seperto yang disampaikan,” bantahnya.

Nah, melihat kondisi pasien yang ada maka diambil tindakan dirujuk ke RS Prof Kandow Malalayang dengan menggunakan ambulance milik RS sekitar jam 09.00 wita. Dan dalam perjalanan pasien meninggal dunia. ” Jadi pasien meninggal dunia disebabkan karena penyakit cacingan,” tegasnya.

Erwin juga membantah jika pihak RS tidak memberikan obat-obatan pada pasien. (Vivi)