Paumungan Natal Yesus Kristus E Tou Rumoong-Lansot Am Wenang: Menjadi Orang yang Baik

MANADO– Ibadah Perayaan Natal Rukun Rumoong Langsot “Paumungan Natal Yesus Kristus E Tou Rumoong-Lansot Am Wenang” digelar di Aula Mapalus Kantor Gubernur Sulawesi Utara (Sulut), Rabu (29/12/2021).

Ibadah Natal yang dipimpin Pdt Piet M Tampi STh MSi dalam khotbahnya mengatakan hidup berjuang bersama Yesus Yesus kalau kita sebagai rukun Rumoong Langsot sungguh-sungguh percaya maka kita hidup berkembang ke masa depan.

“Makna kehidupan masa kini merupakan kesempatan berharga, proses pembaharuan hidup yang dihadirkan yang ditandai pertobatan,”tutur Pdt Tampi.

Lanjut dalam khotbahnya, pemahaman hidup segala kesibukan, pekerjaan, meniti karir dan kesejahteraan keluarga, panggilan hidup, bukan dekedar manifestasi agar kehidupan ini menjadi berkat bagi yang lain.

“Mari kita tetap setia dan teguh dalam kehidupan di dunia ini, terus berusaha membangun kehidupan berkualitas. Perayaan natal ini merupakan upaya membangun kesejahteraan yang rukun,”tutup Pdt Tampi.

Sementara Ketua Tim Kerja Perayaan Natal Rukun Rumoong Langsot Asiano Gamy Kawatu yang juga Sekretaris Provinsi (Sekprov) Sulut dalam sambutannya mengatakan tidak ada yang kebetulan di dunia ini.

“Saya terharu mengingat momen di tahun 60-an orang Rumoong Langsot hanya hitung dengan jari yang berkarir di Manado. Waktu berganti tahun 70-an lebih banyak lagi orang yang bekerja di Manado,”ingat Kawatu.

Begitupun di era-80 an keemasan itu datang. Banyak orang hebat yang berasal dari kampung kita. “Menjadi orang yang baik”. Menghasilkan budaya tampias. Pun yang memberi diri sebagai pendeta.

“Mudah- mudahan Natal yang sudah kita lakukan akan menjadi inspirasi bagi kita apalagi yang masih muda menjadi generasi lebih baik. Mari semua torang berusaha menjadi orang yang hebat. Damai Natal bagi kita semua,”pesan Kawatu.

Sementara, Rektor Unsrat Prof DR Ir Ellen Kumaat Msc DEA menambahkan ditengah Pandemi covid-19, perayaan natal tetap dilaksanakan sepanjang bulan Desember. Walaupun berbagai keterbatasan yang belum juga berakhir, tetap tetap bersyukur.

“Saya mengajak kita seperti para gembala memberitakan natal. Kiranya kita juga disaat mengahadapi tantangan pergumulan hidup pergi mencari Yesus bukan mencari yang lain,”pungkasnya.

Diketahui, dalam rangkaian ibadah perayaan Natal ada refleksi natal, pemberian diakonia, pujian-pujian dan ditutup satu tembang pujian dari Bapak Jhon mapaliey. Hadir dalam ibadah perayaan Natal para pendeta yang berasal dari Rumoong Langsot, para pendeta yang sementara melayani di gereja Rumoong Langsot, Pemerintah Desa Rumoong dan Langsot, Asisten 1 Provinsi Papua, orang Rumoong Langsot yang berkarir di Manado dan sekitarnya, para pejabat eselon II Pemprov yang berasal dari Rumoong Langsot dan tamu undangan lainnya.

(kan)