MANADO – Asosiasi Pedagang Pasar Rakyat Kota Manado (APPRAM) bekerja sama dengan instansi PD Pasar yang dipimpin Direktur Utama Stenly Suwuh, menjadikan Manado semakin maju menuju pencapaian visi dan misi Walikota dan Wakil Walikota Manado.
Pencapaian itu diperoleh, salah satunya lewat event-event yang bisa menggairahkan pasar dan memotivasi pedagang bagaimana berdagang yang baik dan benar. Buktinya, kegiatan lomba kebersihan antar lapak serta kelengkapan administrasi pedagang, bermaksud agar PD pasar dengan pedagang selalu menjalin komunikasi yang baik dan saling sinergitas.
“Pasar adalah tempat jual beli antara pembeli dan pedagang. Apabila pasar bersih serta lapak di setiap pedagang bersih akan menambah minat pembeli untuk transaksi jual beli,” ujar Yuri Nelwan, Ketua panitia pelaksana Wakil ketua APPRAM.
Lanjutnya, terkait pasar, PD Pasar ada petugas kebersihan yang Setiap hari melaksanakan tugas pembersihan pasar secara keseluruhan, namun kegiatan ini semata-mata memotivasi para pedagang untuk menjaga kebersihan di setiap lapak masing-masingnya. Sebab kebersihan itu berawal dari diri kita sendiri,” ujar Nelwan.
Tambahnya, untuk kelengkapan administrasi, selaku pedagang hal wajib yang dimiliki apabila mempunyai kartu dagang, izin lahan. Sebab itu adalah syarat pendukung dalam setiap pedagang untuk menunjang program Pemkot serta PD Pasar Manado sebagai instansi terkait.
Dikhetaui, kegiatan ini dirangkaian dengan pelantikan penggunaan APPRAM yang akan di Lantik oleh Walikota Manado GSVL.
Panitia menyediakan hadiah para pemenang.
1. Piagam penghargaan yang di tanda tangani Walikota, Dirut PD pasar, Ketum APPRAM
2. Uang Motifasi
3. Piala Keteladanan
“Kami melaksanakan kegiatan ini adalah untuk menjalin komunikasi yang baik antara Pemkot Manado, Instansi PD Pasar serta Pedagang. Secara Defakto dan Dejure, kami APPRAM sah di mata hukum. Asosiasi ini tercatat di Kesbangpol serta berakte Notaris,” ujarnya.
Pungkasnya, memang banyak asosiasi pedagang di kota Manado namun Legalitas harus berdasar hukum agar kita jangan terjebak dalam ilegal. Mendirikan organisasi keabsahan harus jelas, kami tidak mau di sebut Asosiasi Abal – Abal. (swb).
