PDAM Sangihe Kecipratan Dana Milyaran Rupiah di Akhir Tahun

Dirut PDAM Sangihe Novilius Tampi

Tahuna— Diakhir Tahun 2020 Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Sangihe mendapatkan alokasi dana miliaran rupiah bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) untuk pembangunan sejumlah proyek di beberapa wilayah di Sangihe.


Direktur PDAM Kabupaten Sangihe Novilius Tampi, membenarkan hal ini saat dikonfirmasi Selasa (10/11) kemarin terkait sejumlah dana APBN dan APBD di akhir tahun anggaran yang bakal dilakukan proses lelang.


Dikatakannya sesuai hasil kunjungan Tim dari Balai Sarana Prasarana pemukiman (BSPP) Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), beberapa proyek akan dilakukan lelang dini di akhir tahun anggaran meskipun pekerjaannya nanti dikerjakan hingga tahun 2021. 


Terhadap pelaksanaan proyek tersebut, pihak PDAM tengah memenuhi semua dokumen persyaratan terutama menyangkut pembebasan lahan yang telah diselesaikan.


“Jadi kita telah kedatangan Tim dari Balai Sarana Prasarana Pemukiman provinsi Sulut dan menurut penyampaian dari Tim itu adalah ada dana lelang dini akan dilakukan pada bulan November ini, untuk kepentingan pascabayar bencana di Kabupaten Sangihe antara lain, pembangunan IPA baru di Pelelangen Tamako dan perbaikan pasca bencana Intek Hiung. 


Semuanya ada tiga paket pekerjaan, yakni IPA nominalnya kurang lebih Rp 11miliar, jaringan pipa sepanjang mulai dari Pelelangen sampai di Hesang dan Manggawa satu itu kurang lebih Rp 4 miliar dan perbaikan Intek Hiung pasca bencana kurang lebih Rp 3 miliar,” jelasnya.


Diketahui juga dalam menentukan dan mengalokasikan anggaran di Kabupaten/Kota terkait pembangunan proyek air bersih sangatlah tidak mudah.


“Balai Saran Prasarana Pemukiman Provinsi Sulut-kan sekarang sangat ketat sekali masalah pembebasan lahan. Nah kemarin kami sudah membebaskannya lahan yang nantinya akan dibangun proyek tersebut, dokumen pendukungnya sudah lengkap hingga surat ukur yang diterbitkan oleh kampung dan kalau tidak ada halangan esok kami akan bertolak ke Manado untuk membawa dokumen itu,” ujar Tampi.


Selain alokasi dana dari APBN melalui Balai Sarana Prasarana Pemukiman Sulut kata Tampi, juga telah teranggarkan dari APBD untuk penggantian pipa pasca bencana di Tahuna barat dan pembangunan jalur khusus di Rumah sakit.


“Kami juga kedatangan tamu dari Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan rakyat (PUPR) Kabupaten Sangihe. dimana ada lelang dini juga dan mungkin akan dilelang di bulan ini (November,red) tapi pekerjaannya nanti di januari. Kalaupun bisa di pacu kemungkinan desember sudah akan jalan yakni penggantian pipa pasca bencana 2016 pipa ke Kolongan Akengbawi dan jalur khusus untuk rumah sakit yang berbandrol kurang-lebih Rp 2,5 miliar,” pungkasnya.