Pelabuhan Nusantara Tahuna Siap Antisipasi Lonjakan Penumpang Natal dan Tahun Baru

Pelabuhan Nusantara Tahuna Kabupaten Kepulauan Sangihe

Tahuna- Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan (KUPP) Kelas II B Tahuna menyatakan kesiapannya dalam menyambut Natal dan Tahun Baru 2020 di Pelabuhan Nusantara Tahuna.

Hal ini disampaikan Kepala KUPP Kelas II B Tahuna Muhailing Mocodompis kepada sejumlah wartawan. Menurutnya Pelabuhan Nusantara Tahuna sudah siap dalam mengantisipasi lonjakan penumpang, baik dari Pelabuhan Manado-Tahuna atau sebaliknya dari Pelabuhan Tahuna-Manado.

“Jadi dalam rangka angkutan Natal dan Tahun Baru di Kabupaten Kepulauan Sangihe sesuai dengan rapat koordinasi yang telah dilaksanakan di Dinas Perhubungan, dan dihadiri seluruh KUPP seluruh Sulawesi Utara, maupun para pemilik kapal atau agen kapal, telah dinyatakan kesiapan dari angkutan laut.” kata Mocodompis.

Dalam rapat tersebut juga disimpulkan, bahwa fokus angkutan laut di Provinsi Sulawesi Utara dipusatkan di Pelabuhan Manado. Namun juga diminta kepada operator yang ada di Pelabuhan Manado harus selalu siap mengantisipasi lonjakan penumpang. 

“Kami selalu menghimbau dalam rapat, tentang kesiapan para operator di Pelabuhan Manado, dalam mengantisipasi lonjakan penumpang. Karena kalau dari Manado dua kapal otomatis dari Pelabuhan Tahuna juga dua kapal. Sehingga menjadi tolak ukur adalah Pelabuhan Manado itu sendiri.” bebernya. 

Ditambahkannya, dari hasil rapat juga telah disepakati, bahwa di Pelabuhan Tahuna akan ditambah kapal-kapal cadangan dalam mengantisipasi lonjakan penumpang. 

“Sehingga angkutan untuk wilayah Tahuna-Manado akan ditambah kapal-kapal cadangan. Begitu juga dengan kapal perintis sudah ada satu tambahan Kapal 109 yang sudah diserahterimakan pada minggu lalu. Dan kapal yang satunya lagi sudah keluar dari doking. Sehingga Natal dan Tahun Baru di wilayah Kabupaten Kepulauan Sangihe maupun Kabupaten Talaud, sudah bisa diantisipasi.” ungkap Mocodompis. 

Disinggung tentang pengerjaan rehab Pelabuhan yang belum selesai dikerjakan dan dinilai bisa mengganggu aktivitas angkutan yang masuk ke pelabuhan. Dirinya menegaskan bahwa pihaknya telah meminta kepada kontraktor agar segera menyelesaikannya. 

“Kita telah minta kepada kontraktor yang mengerjakan proyek di pelabuhan, agar segera menyelesaikannya. Dan untuk di -5 Natal, kita akan ubah jalur masuk pelabuhan. Jadi yang tadinya jalur masuk, kita ubah jadi jalur keluar. Dan sebaliknya, jalur keluar pelabuhan jadi jalur masuk. Ini diberlakukan sampai proyek selesai.” ucapnya. 

“Dan tetap kita akan buat posko di pelabuhan. Nantinya di posko itu akan ada petugas gabungan dari KUPP, TNI dan Polri. Agar nantinya masalah yang ada di pelabuhan bisa langsung teratasi.” Pungkasnya.