BITUNG – Mulut mu harimau mu. Kalimat inilah yang patut ditujukan kepada WM aluas Wati warga Kakenturan Kecamatan Maesa. Pasalnya, Wati akhirnya harus berurusan dengan kepolisian, karena memposting kalimat yang dianggap melecehkan Rianti Barudji salah satu calon anggota legislatif (caleg) DPC. Partai Persatuan Pembangunan Kota Bitung, di media sosial.
Kuasa hukum Rianti Barudji, Fahry Lamato, SH mengatakan, postingan WM yang ditujukan terhadap klien kami sangat merugikan dan telah melecehkan nama baik dari Rianti Barudji. “Kalimat yang melecehkan nama baik dari Rianti Barudji telah viral di salah satu grup di sosial media. Dan masalah ini telah dilaporkan secara resmi ke aparat Kepolisian di Polres Bitung,” ungkap Fahry.
Dalam laporan tersebut, kata Fahry, yang menjadi salah satu tuntutan kami, meminta agar pelaku mengklarifikasi serta meminta maaf di sosial media seperti postingan awal yang dilakukannya. “Karena dalam postingan itu, selain Rianti Barudji, Partai Persatuan Pembangunan juga ikut merasa dilecehkan. Mengingat dalam postingan tersebut, lambang partai juga ikut terpampang dalam postingan itu,” ujar Fahry.
Guna mempertanggungjawabkan perbuatannya, Wati menyampaikan permohonan maaf atas apa yang telah dilakukan terhadap Rianti Barudji serta seluruh pengurus PPP dan para caleg PPP se Kota Bitung. “Atas nama pribadi dan keluarga, saya memohon maaf kepada Rianti Barudji caleg DPRD Kota Bitung dari PPP. Saya sadar tindakan saya telah merugikan ibu dan pengurus PPP serta para caleg. Saya berjanji tidak akan mengulangi,” ucap Wati di hadapan Rianti Barudji dan pengurus PPP, pada Jumat (01/02/2019) di kediaman Ketua DPC PPP Kota Bitung, Drs Lukman Lamato.
Ia pun berterima kasih kepada pengurus DPC PPP Kota yang telah memberikan kesempatan untuk meminta maaf. “Terima kasih yang tak terhingga atas kebaikan hati keluarga besar PPP yang telah memberikan kesempatan untuk saya meminta maaf,” kata Widyawati.(ml)
