Hadir dan membuka secara langsung kegiatan pelatihan tersebut Camat Tareran Hizkia Kondoy,S.Sos, yang didampingi Hukum Tua Yerikson Wurangian,juga hadir Nara Sumber Ketua TP-PKK Kecamatan Tareran Ibu Vanda Sangor, dan Kasie DPPKB3A Minahasa Selatan Ibu Grace Kondoy,SH Camat Tareran Hizkia Kondoy dalam sambutannya mengatakan, bahwa kegiatan ini dilakukan guna memaksimalkan potensi pemberdayaan perempuan dalam rangka mewujudkan perkembangan desa di segala bidang. Dalam kegiatan ini, narasumber lebih menekankan pemberdayaan perempuan pada aspek pendidikan anak di rumah dan juga serta memberikan edukasi baik dimasyarakat. “Kita harus menjadi suri tauladan bagi anak kita karena keteladanan sangatla perlu dalam membina karakter dan kepribadian serta tingkah laku mereka,” papar nya Hukum Tua Desa Wiau Lapi Barat Yeriksin Wurangian,SE menambahkan,Sasaran Pemberdayaan Perempuan antara lain: Meningkatkan komitmen dan kemampuan semua lembaga yang memperjuangkan kesetaraan dan kaeadilan gender; Diharapkan dengan adanya pelatihan ini,kita dapat memahami pentingnya peran serta perempuan dalam kehidupan rumah tangga, pekerjaan, dan kehidupan bermasyarakat “Perempuan harus menjadi suri tauladan,karena keteladanan sangat perlu dalam membina karakter dan kepribadian serta tingkah laku setiap individu”, ujarnya. Wurangian, juga mengajak kepada para peserta pelatihan untuk segera melaporkan jika terjadi tindak kekerasan pada perempuan dan anak dalam bentuk apapun. Program seperti inilah yang perlu juga diperhatikan supaya pemberdayaan masyarakat khususnya ibu-ibu rumah tangga bisa ikut serta dalam peran masing-masing untuk menghasilkan atau menambah pendapatan yang bisa meningkatkan kualitas perekonomian kita bersama,”kegiatan penyuluhan pemberdayaan perempuan merupakan program dari pemerintah Desa Wiau Lapi Barat khususnya menyangkut di bidang pemberdayaan.
Ketua TP-PKK desa Wiau Lapi Barat Meyti Merentek , perwakilan perempuan desa.
Meningkatkan kedudukan dan peranan perempuan di berbagai bidang kehidupan;
Meningkatkan peran perempuan sebagai pengambil keputusan dalam mewujudkan kesetaraan dan keadilan gender;
Meningkatkan kualitas perandan kemandirian organisasi perempuan dengan mempertahankan nilai persatuan dan kesatuan;
Mengembangkan usaha pemeberdayaan perempuan, kesjahteraan keluarga, dan masyarakat serta perlindungan anak.
Lanjut Wurangian mengatakan, bahwa kegiatan ini dilakukan guna memaksimalkan potensi pemberdayaan perempuan dalam rangka mewujudkan perkembangan desa di segala bidang serta lebih menekankan pemberdayaan perempuan pada aspek pendidikan anak di rumah.
“Mudah-mudahan dengan adanya penyuluhan ini dapat memberikan manfaat yang baik bagi masyarakat Desa terutama kaum ibu-ibu”tutupnya