Pemkot Bitung Gelar Apel Perdana Usai Libur Lebaran

(Wali Kota Bitung Max J Lomban dan Wakil Wali Kota Maurits Mantiri saat membuat sumur resapan biopori usai apel perdana di lapangan kantor walikota)
(Wali Kota Bitung Max J Lomban dan Wakil Wali Kota Maurits Mantiri saat membuat sumur resapan biopori usai apel perdana di lapangan kantor walikota)

BITUNG – Jajaran Pemerintah Kota Bitung menggelar apel perdana usai libur panjang dalam rangka Hari Raya Idul Fitri yang dirangkaikan dengan Hari Lingkungan Hidup se Dunia tahun 2018. Apel perdana yang dihadiri seluruh ASN dan THL di lapangan kantor walikota itu, dipimpin langsung Wali Kota Bitung Max J Lomban, Kamis (21/06/2018).

Dalam kesempatan itu, Lomban membacakan sambutan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI menyatakan, saat ini Indonesia dihadapkan pada permasalahan dampak dari peningkatan aktivitas dan kebutuhan manusia, yakni penumpukan sampah plastik, yang hingga kini perlu dilakukan tindak lanjut pengelolaan yang cepat, tepat dan ramah lingkungan.

“Komposisi sampah plastik di negara kita mencapai 16 persen dari total timbunan sampah secara nasional yang terus meningkat dalam sepuluh tahun terakhir ini, dan sumber utamanya adalah plastik yang berasal dari kemasan (packaging) makanan dan minuman, kantong belanja serta berbagai pembungkus barang lainnya,” kata Lomban.

Sementara itu, lanjut Lomban dari total timbunan sampah plastik tersebut yang didaur ulang diperkirakan baru 10-15% saja, selain itu 60-70% di timbun di TPA (Tempat Pembuangan Akhir) dan sisanya lagi belum terkelola dan terbuang ke Lingkungan, seperti Sungai, Danau, Pantai, dan Laut dimana hal ini perlu diatasi lewat kebijakan dan strategi yang tepat seperti sinergi antara perlindungan lingkungan hidup, pertumbuhan ekonomi, dan stabilitas sosial dengan tujuan akhir melaksanakan pembangunan secara berkelanjutan (sustainable development).

“Ada beberapa prinsip utama dalam pengelolaan sampah plastik berkelanjutan, yakni melaksanakan re-design kemasan dengan cara mengurangi kemasan atau wadah sekali pakai, mengurangi timbulan sampah plastik dari sumbernya, memanfaatkan kembali kemasan atau kontainer plastik untuk fungsi yang sama, atau fungsi yang lain serta mendaur ulang kemasan dan wadah plastik yang memang didesign untuk didaur ulang,” tuturnya.

Saat itu juga, Wali Kota Bitung Max Lomban dan Wakil Walikota Maurits Mantiri melakukan pembuatan lubang biopori atau lubang resapan air di lapangan kantor walikota dilanjutkan dengan penyerahan Tas Belanja yang bisa dipakai berulang kali dalam rangka meminimalisir penggunaan kantong plastik didampingi Sekertaris Daerah Kota Bitung Audy Pangemanan, Ketua TP PKK Kota Bitung Ny. Khouni Lomban Rawung, Wakil Ketua TP PKK Kota Bitung Ny. Rita Mantiri Tangkudung dan Ketua DWP Kota Bitung Ny. Rini Pangemanan Tinangon, disaksikan para Assisten, kepala Perangkat Daerah, ASN dan THL.(hry)