Pemkot Ibadah Natal Bersama Rohaniawan, GSVL: Damai Natal Cermin Masyarakat Manado

 

Wali Kota, GS Vicky Lumentut bersama Ketua TP-PKK Manado, Prof. Paula Runtuwene menyalakan lilin Natal.

MANADO – Seluruh umat nasrani di Sulut saat ini mulai ramai merayakan Pra Natal menyambut hari kelahiran Yesus Kristus. Akan halnya Pemkot Manado.  Jumat (1/12/2017), bersama Badan Kerja Sama Antar Umat Beragama (BKSAUA), Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) dan pimpinan golongan agama se-Kota Manado melaksanakan ibadah Natal di ruang Serbaguna Kantor Walikota Manado.

Ibadah Natal tersebut dirangkaikan dengan penyerahan insentif triwulan kepada para rohaniawan Kota Manado. Dihadiri Walikota Manado, GS Vicky Lumentut bersama Ketua TP-PKK Manado, Prof DR Julyeta Lumentut-Runtuwene mengangakat tema; “Natal menjembatani sorga dan dunia.:

Ibadah Natal tersebut dipimpin Ketua BKSAUA Kota Manado Pdt Roy Lengkong STh dengan mengambil pokok bacaan Alkitab Filipi 2 ayat 5 sampai 11 dan Yohanes 1 ayat 14.

Pdt Lengkong mengatakan, dalam bacaan ini bagaimana Allah menjelma dalam tubuh Yesus Kristus adalah Allah yang setia dan tak pernah berkesudahan Kasih setiaNya.

“Sikap kerendahan hati dan rela berkorban seperti yang dicontohkan Yesus, hendaknya menjadi motivasi bagi kita semua dalam menyambut Natal Yesus Kristus tahun 2017 ini,” kata Pdt Lengkong.

Pujian-pujian pejabat Pemkot Manado saat ibadah perayaan Natal bersama BKSAUA Kota Manado.UA

Walikota GSVL dalam sambutannya mengatakan, sebagai kota yang mendapat nilai tertinggi kota paling toleran di Indonesia, nama Kota Manado mulai dikenal dunia.

“Saya tidak tahu apakah karena kota kita dinilai sebagai kota paling toleran di Indonesia, maka negara Vatikan mengundang tim dari Manado untuk datang ke Vatikan. Terima kasih atas dukungan para rohaniawan sehingga Kota Manado dinilai sebagai kota paling Toleran di Republik ini. Mari kita jaga sikap hidup masyatakat dengan meningkatkan toleransi antar umat beragama,” ujar GSVL.

Dia meminta keterlibatan semua pihak agar predikat kota paling toleran di Indonesia mampu dipertahankan.

“Dengan perayaan Natal tahun 2017 ini, para rohaniawan di kota Manado bisa menjadi cermin bagi umat Tuhan untuk meneladankan apa yang pernah dilakukan Yesus Kristus semasa menjalani kehidupan di dunia ini,” tandas GSVL.

Lembaga Penyelenggara Paduan suara Daerah (LPPD) Kota Manado mengisi puji-pujian dalam ibadah tersebut. LPPD Manado diketahui belum lama ini memboyong Juara Umum tingkat Propinsi Sulut. ***

Penulis: humas/antoreppy