Pemkot Manado Support 1,2 M Kejuaraan Tinju Kapolri Cup II, Ini Harapan Dispora  

Disporan Manado bersama panitia Kejuaraan Terbuka Internasional Tinju Amatir Kapolri Cup II di Mapolda Sulut.
Disporan Manado bersama panitia Kejuaraan Terbuka Internasional Tinju Amatir Kapolri Cup II di Mapolda Sulut.

MANADO – Satu lagi prestasi Pemkot Manado di bidang olahraga. Dibawah kepemimpinan Wali Kota GS Vicky Lumentut dan Wawali Mor Bastiaan (GSVL-MOR), ibukota Provinsi Sulut ini kembali dipercayakan tuan rumah menggelar iven berkelas Internasional.

Adalah Kejuaraan Terbuka Internasional Tinju Amatir Kapolri Cup II tahun 2018 yang akan berlangsung 4-9 Juli mendatang di kawasan Megamas.

Sebelumnya tahun lalu, 2 induk olahraga dunia, PGAWC (Paragliding Accuracy World Cup) dan IOXC (Indonesia Open X-Sports Championship) juga memilih Manado tempat pelaksanaan Troy Paralayang di Gunung Tumpa dan Pesta Olahraga Ekstrem di Kawasan Megamas 2017 lalu.

“Ini suatu prestasi Pemkot Manado di tahun 2018 bisa dipercayakan melaksanakan Kejuaraan Internasional Tinju Kapolri Cup II. Tahun lalu PGAWC dan IOXC juga mempercayakan Manado tuan rumah pelaksanaan Paralayang dan Pesta Olahraga Ekstrem,” kata Kadispora Manado, Laurens Umboh didampingi Kabid Pembudayaan Olahraga, Pontowuisang Kakauhe.

Mensupport suksesnya Kejuaraan Terbuka Internasional Tinju Amatir Kapolri Cup II yang dilaksanakan PP Pertina ini, Pemkot Manado menggelontorkan anggaran sebesar Rp1,2 miliar lewat APBD Kota Manado 2018.

“Bukan tidak mungkin tak ada manfaatnya bagi Kota Manado dengan pemerintah rela mengeluarkan anggaran sebesar itu. Setidaknya bisa jadi jendela menatap perbandingan kemampuan petinju-petinju nasional hingga Internasional dengan ukuran atlet tinju kita di Manado dan Sulut,” jelas Umboh.

Ketua PP Pertina, Brigjen Pol, Jhoni Asadoma bersama Ketua Panitia, Fery Keintjem meninjau lokasi pelaksanaan Kejuaraan Tinju Kapolri Cup II di Kawasan Megamas.

Diakui Dispora Manado, Sulut punya banyak atlet tinju berpotensi. Tapi saat ini terkesan mati suri atau tinggal nama. Terbukti saat PON XIX Jabar  tahun 2016 lalu, Sulut menelan pil pahit.

“Iya kan?! Kita Cuma dapat perunggu, termasuk tinju. Jadi kita saat ini mengalami penurunan prestasi,” sambung Kabid Pembudayaan Olahraga, Pontowuisang Kakauhe.

Menurutnya, hanya satu motivasi membangun kembali prestasi olahraga bersama  atlet-atlet Sulut. Seluruh stakeholder berkompeten sama-sama bergandengan tangan.

Ponto mencotohkan Kejuaraan Internasional Tinju Kapolri Cup II ini, bukan kali pertama iven berskala dunia dipercayakan Kota Manado tuan rumah setelah sebelumnya PGAWC dan IOXC.

“Nah ini. Dengan Kapolri Cup ini, mari kita bersama membawa tinju sukses di PON Papua tahun 2020 mendatang bersama cabang olahraga lainnya agar bisa tercapai 15 medali yang dijanjikan Pak Gubernur. Motivasi kita, Manado Cerdas harus jadi pilar utama menuju Sulut Hebat, atau sebaliknya, Sulut Hebat harus ditopang Manado Cerdas,” pungkas Ponto. ***

Penulis: antoreppy