Pemkot Telorkan 55 Agen Smart City Manado Cerdas, Tersebar di 11 Kecamatan

55 Perwakilan masyarakat yang menjadi Agen Smart City di 11 Kecamatan se Kota Manado saat menerima Bimtek aplikasi IT
55 Perwakilan masyarakat yang menjadi Agen Smart City di 11 Kecamatan se Kota Manado saat menerima Bimtek aplikasi IT

MANADO – Tak cukup bekerja sendiri di jajaran Pemkot Manado mewujudkan Manado Smart City sebagaimana program Wali Kota GS Vicky Lumentut dan Wawali, Mor Bastiaan menjadikan masyarakat Kota Manado Cerdas dalam penggunaan IT (Informasi Teknologi) untuk pelayanan publik.

Kali ini Pemkot Manado melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) buat terobosan dengan menggandeng masyarakat. Ada 55 perwakilan warga Kota Manado dijadikan Agen Smart City Manado Cerdas yang disebarkan di 11 Kecamatan.

“Karena tak mungkin kami (Pemkot Manado) bekerja sendiri menunjang program Smart City. Kami tak mungkin bisa menjangkau semua lapisan masyarakat. Makanya kami menggandeng masyarakat. Mereka ini menjadi agen Smart City untuk mensosialisasikan ke public terkait penggunaan IT untuk Smart City,” jelas Kadiskominfo Manado, Hanny Waworuntu.

Sebelumnya telah dilaksanakan Bimtek IT (E-Government) untuk Manado Smart City kepada Jajaran Pemkot Manado oleh Direktorat E-Gov Ditjen Aptika Kementerian Komunikasi dan Informatika RI.

29- 30 Desember 2016, Pemkot melaksanakan Bimtek Aplikasi Smart City untuk 55 perwakilan masyarakat berasal dari wilayah masing-masing yang tersebar di Kota Manado.

Mereka diberi pemahaman IT untuk mengakses aplikasi Smart City seperti Qlue. “Termasuk bagaimana melakukan service terhadap gadget/telepon seluler untuk bisa menambah lapangan kerja sendiri,” ujar Waworuntu.

Bimtek Aplikasi Smart City ini menurut Waworuntu, agar masyarakat bersama-sama dengan pemerintah bisa sejalan dan bisa berkolaborasi dalam mendukung Program Manado Smart City demi mewujudkan Visi Manado Kota Cerdas 2021 dibawah Kepemimpinan Walikota dan Bapak Wawali.

55 perwakilan warga itu telah mendeklarasikan diri sebagai agen Smart City di wilayah masing-masing yang tersebar di 11 kecamatan di kota Manado.

“Usai menandatangani deklarasi Agen Smart City, mereka kemudian membuat grup melalui messenger sebagai sarana berkomunikasi dan berinteraksi antara satu dengan lainnya,” jelas Waworuntu.

Grup para agen Smart City itu difasilitasi dan dituntun para Instruktur serta petugas IT Dinaskominfo Manado.

“Ini sekaligus dimanfaatkan untuk melihat dan mengevaluasi perkembangan distribusi Aplikasi Smart City dari para Agen ke masyarakat lainnya yang ada diwilayah masing-masing. Jadi para Agen ini yang menularkan Smart City ke masyarakat lain,” pungkas Waworuntu. (antoreppy)