MODAYAG – Sulawesi Utara (Sulut) salah satu daerah ditetapkan sebagai level kewaspadaan (sedang menuju risiko tinggi) pandemic covid-19 menyusul 10 kabupaten/kota berada di zona orange.
Saking ganasnya penyebaran virus corona ini, salah satu bupati, yakni Sam Sachrul Mamonto, Bupati Boltim (Bolaang Mongondouw Timur) saat ini dikabarkan positif terpapar covid-19.
Bupati mantan wartawan itu kini menjalani isolasi mandiri di kediamannya di Desa Modayag sejak Rabu (7/7/2021). Pasca viral di medsos, banyak warganet menaruh simpatik kepada suami tercinta Ketua TP-PKK Boltim Seska Ervina Budiman tersebut.
Itu setelah sang Bupati yang biasa disapa Alul ikut memberi pengakuan tentang kondisi dialaminya saat ini, khususnya kepada bawahanya di jajaran Pemkab Boltim. “Teman-teman tetap jaga kesehatan ya minum vitamin karena kesehatan yang paling penting,” tulis kontak bernama Bupati SSM (Sam Sachrul Mamonto) dalam grup whatsApp Pemkab Boltim.
“Saya positif sejak hari Selasa, jadi sementara isolasi mandiri karena OTG,” sambungnya dalam isi chat tersebut. Warganet pun beramai-ramai membagikan tangkapan layar tersebut dan memberikan doa agar sang Bupati cepat pulih dari Covid19.
Pesan chat di grup Pemkab tersebut membuat sejumlah pengguna media sosial bersimpati. Mereka memuji serta mendoakan sosok karismatik itu agar cepat pulih dan kembali beraktivitas normal di masyarakat.
“Semangat pak Bupati, semoga cepat membaik agar dapat beraktifitas kembali, doa kami untuk kesembuhan bapak, amin,” tulis akun facebook milik Teting Modeong Ligawa.
“Semoga cepat sembuh,” tulis akun facebook lainnya treis sepang rorong.
Menurut Kadis Kesehatan Boltim, Eko Marsidi, Bupati pada Selasa (6/7/2017). Walaupun terkonfirmasi positif COVID-19, Bupati yang mantan tidak memiliki gejala apapun. Dia hanya menjalani isolasi mandiri di rumah.
“Bupati terkonfirmasi COVID-19 setelah dirinya melakukan uji swab pada Senin awal pekan. Beliau terkonfirmasi bersama dengan salah satu pegawai di Pemkab Boltim,” kata Eko.
Saat ini Pemkab Boltim langsung melakukan uji swab massal untuk para pegawai. Selain itu, pemerintah juga melakukan tracing kepada seluruh Aparatur Sipil Negara untuk mengetahui siapa saja yang masuk kategori kontak erat resiko tinggi.
“Sejak awal pekan, kami sudah melakukan swab terhadap seluruh ASN di Boltim dan langsung melakukan tindak lanjut instruksi Gubernur soal PPKM Mikro, termasuk work from home,” ujar Eko. [*anr]
