Pengusaha Developer Sulut Dukung AARS

MANADO-Arus dukungan terus mengalir bagi pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota Manado, Andrei Angouw-Richard Sualang (AA-RS) dan Olly Dondokambey-Steven Kandouw (OD-SK).

Para pengusaha saat bertemu Andrei Angouw

Kali ini puluhan pengusaha developer di Sulawesi Utara, menyatakan siap memenangkan AA-RS dalam pemilihan Walikota Manado dan OD-SK untuk Pemilihan Gubernur Sulut pada 9 Desember mendatang.

Para pelaku properti yang dikoordinasi Sonny Mandagi, Leopold Nicolaas serta Welly Pesot (developer perumahan GPI Mapanget). Mereka meyakini ketika AA-RS memimpin kota Manado kedepan, perubahan besar akan terjadi dan masyarakat akan pasti merasakan kesejahteraan.

“Kami yakin ketika pak Andrei dan pak Richard akan membawa kota Manado menjadi lebih baik dan masyarakat bisa sejahtera. Begitupun Pak Olly dan pak Steven untuk Sulut tambah hebat,” ucap Sonny Mandagi yang dikenal juga sebagai Ketua DPD Persatuan Perusahaan Realestate Indonesia (REI) Sulawesi Utara saat ini.

Dalam pertemuan dengan Andrei Angouw yang digelar di Manado, Selasa (1/12) itu, para pengusaha developer itu saling bertukar pendapat terkait sulitnya pengurusan di pemerintahan kota Manado khususnya di bidang realestate.

“Rumah subsidi di Kabupaten Kota yang lain di Sulut sudah berjalan, sedangkan di Kota Manado tidak. Yang kami temukan yakni proses birokrasi yang sangat panjang dan berbelit-belit. Masalah ini yang kami share ke pak Andrei saat pertemuan tadi ,” ungkap Cliff Nicolaas kepada wartawan.

Andrei Angouw pun merespon baik keluhan para pelaku usaha Realestate ini.

“Jika nantinya kami AA-RS dipercayakan memimpin Kota Manado, Birokrasi yang berbelit-belit itu akan kami pangkas. Jika birokrasi sudah dimudahkan, investasi alam datang dengan sendirinya, dan perekonomian akan berjalan lebih baik,” tutur Andrei Angouw yang dikenal juga sebagai pengusaha sukses.

Dalam pertemuan itu juga terungkap terkait program 10 ribu rumah dari pasangan calon yang lain.

“Sempat dibahas, tapi tidak berlangsung lama karena kami yakin masyarakat kota Manado sudah tahu kalau program itu mustahil dan tidak akan terwujud. Itu hanya jualan kecap untuk kepentingan Pilkada saja,” tegas Cliff yang juga sebagai Wakil Ketua REI Sulut ini.

Jualan kecap-nya (program 10 ribu rumah,red) dikatakan dia soal tidak akan disita. “Jika yang bersangkutan pemilik rumah tak mampu lagi membayar angsuran rumah, tetap pasti akan disita. Namanya kalau sudah menunggak dan tidak lagi dibayar, pasti disita. Jadi kami menganggap program itu cuma jualan kecap saja. Kami punya hitung-hitungan dan kami siap berdebat soal program itu. Saya yakin masyarakat pasti bisa menilai,” pungkas Cliff Nicolaas. (***)