Perayaan Goan Siao Bitung 2018 Meriah

(Atraksi tang sin pada prosesi ritual Goan Siao 2018 di Kota Bitung)
(Atraksi tang sin pada prosesi ritual Goan Siao 2018 di Kota Bitung)

Perayaan Goan siao yang digelar oleh umat Tri Dharma pada 02 Maret 2018 berlangsung meriah. Perayaan yang mendapat dukungan penuh Pemkot Bitung itu, dilepas Wakil Walikota Maurits Mantiri di depan Klenteng Seng Bo Kiong.

(Arak-arakan Cap Go Meh umat Tri Dharma)

Proses arak-arakan perayaan Goan Siao atau yang dikenal Cap go Meh disambut Wali Kota Bitung Max J Lomban bersama Ketua TP-PKK Kota Bitung Ny Khouni Rawung, Assisten I Pemprov Sulut Edison Humiang, Sekretaris Daerah Kota Audy Pangemanan dan pejabat perangkat daerah lainnya.

(Pemkot Bitung mendukung penuh perayaan Cap Go Meh)

Atraksi Barongsai yang menjadi awal pertunjukan di depan panggung, mendapat perhatian masyarakat dan tamu yang hadir. Bahkan, Wali Kota Bitung Max J Lomban bersama Ketua TP-PKK Kota Bitung Ny Khouni Rawung, Wakil Wali Kota Maurits Mantiri serta Sekretaris Daerah Kota Audy Pangemanan, langsung memberikan Ang Pao kepada Barongsai.

(Wali Kota Bitung Max J Lomban bersama Ketua TP-PKK Ny. Khouny Lomban Rawung saat menyaksikan atraksi Barongsai)

Wali Kota Bitung Max J Lomban mengatakan, selaku pemerintah pihaknya menyambut baik event ini dan berharap setiap tahun mendapat restu untuk dilakukan. “Kegiatan ini sudah masuk dalam iven agenda Pariwisata Pemkot Bitung, sehingga diharapkan kegiatan ini mendapat restu,” ujar Lomban.

(Goan Siao ikut mendorong sektor pariwisata)

Ia juga mengaku memberi suport kepada seluruh umat Buddha dan Konghucu dan seluruh masyarakat yang telah berpartisipasi sehingga Cap Go Meh tahun 2018 bisa terlaksana dengan baik. “Kegiatan ini ikut mendorong sektor pariwisata di Kota Bitung. Buktinya, banyak wisatawan asing dari Eropa dan Amerika yang tertarik dengan kegiatan ini. Ini sebagai suatu indikasi bahwa, pariwisata Bitung sudah dilirik mata dunia,” tandasnya.

(Cap Go Meh menjadi agenda Pariwisata Pemkot Bitung)

Lomban juga mengapresiasi sikap toleransi antar umat beragama di daerah ini, sebab masyarakat Bitung memiliki beragam agama dan kepercayaan. “Hidup rukun dan damai, telah diperlihatkan masyarakat Bitung yang telah bersama-sama dengan umat Tri Dharma merayaan Cap Go Meh ini,” pungkasnya.(***/hry)