Perayaan Menyambut Natal GMIM NVC Lansot Timur, Simbol Sembilan Lilin Nyalakan

Jemaat NVC dengan khusyuk merenungi dan menghayati Minggu-minggu Adven pada perayaan menyambut Natal dengam memegang erat Lilin kecil yang telah dinyalakan, Jumat (1/12/2017) (foto:kandi/ML)

MINSEL– Perayaan menyambut Natal Yesus Kristus GMIM Nazareth Velden Cappellen (NVC) Wilayah Tareran Satu, Minahasa Selatan (Minsel) Jumat (1/12/2017) malam, ditandai dengan pemasangan 9 (sembilan) lilin dan pemberian diri jemaat.

Pantauan Manadoline saat ibadah perayaan berlangsung, ratusan jemaat mulai anak-anak hingga lanjut usia (lansia) dengan khusyuk mengikuti jalannya ibadah.

Buktinya beberapa kelompok terlibat dalam pengisian acara antara lain SD GMIM II Rumoong Lansot, Tim BTC, TK GMIM Maranatha Lansot, para pelayan khusus (Pelsus), jemaat Kolom 1-9, serta Komisi Pelayanan Doa dan Penginjilan (KPDP) yang mensponsori ibadah perdana perayaan menyambut Natal tersebut.

Persiapan Pelsus membawakan pujian, seorang Lansia menyalakan lilin tepat didepan pohon terang. Sembilan lilin berbentuk salib menandakan terang Kristus selalu di hati manusia (foto:kandi/ML)

Ketua Badan Pekerja Majelis Jemaat (BPMJ) NVC Pdt Ouckvy Oley Wenas STh dalam khotbahnya mengatakan menyambut Natal tidak lepas teringat masa kecil.

“Ada saling berbagi, juga kesederhanaan, menghormati menghargaai dan saling menerima dalam segala kepelbagaian. Dunia semakin modern, mari kita jaga hati penuh kewaspadaan, “terang Pdt Wenas.

Belajar dari situ, dengan pembacaan Alkitab yang diangkat dalam Matius 24:37-44 Pdt Wenas menjelaskan tentang bagaimana orang-orang percaya menyiapkan diri untuk menyambut kedatangan Yesus kembali.

KedatanganNya yang pertama memberikan keselamatan bagi orang berdosa. Saat kedatanganNya kembali akan menjadi hakim seadil-adilnya sebagaimana tercatat dalam kitab kehidupan.

Usai khotbah, dilanjutkan dengan pemasangan lilin mulai perwakilan lansia hingga anak-anak yang diletakkan didepan Pohon Natal. Lilin sebanyak 9 (sembilan) itu tertata rapih dengan bentuk salib menandakan simbol terang. Sebagai pengharapan di awal Desember. Harapan jemaat akan terus menyala selagi Kristus yang terus menjadi sumber terang hidup kita.

Sementara itu mewakili BPMJ GMIM NVC, Pdt Marthen Karundeng STh dalam sambutannya menuturkan, ibadah perayaan menyambut Natal jemaat NVC yang biasanya dilakukan setiap 1 Desember dan ini merupakan ke tiga kali merayakan Natal penuh sukacita setelah berpisah secara administrasi atau mengalami pemekaran dari GMIM Betlehem Lansot.

Memasuki Minggu-minggu Adven juga terkait pembacaan Alkitab tadi (Matius 24:37-44 -red) Karundeng menjelaskan
dua hal inti perayaan Natal yaitu menanti kelahiran Kristus puncaknya 25 Desember dan mempersiapkan diri menyambut kedatanganNya kembali yang kita tidak tahu kapan itu akan terjadi.

“Sepanjang Desember ini, banyak ibadah-ibadah perayaan Natal jemaat bahkan di masyarakat. Tentu kita akan terlibat dan ikuti bersama. Saya ingatkan melatih diri dengan sebaik-baiknya agar perayaan Natal memiliki bobot, semua untuk memuliakan nama Tuhan,”pesan Karundeng. Sembari BPMJ berharap, merayakan Natal dengan mempersiapkan hati bahwa perayaan ini dapat menyentuh hati kita.

“Untuk Desember 2017 ini merupakan bulan terakhir juga akhir dari pelayanan. Tinggal 30 hari lagi akan memasuki periode baru. Terima kasih kepada Kolom 1-9, Pelsus dengan sungguh-sungguh melayani kita semua. Selamat melaksanakan perayaan di sepanjang Desember ini,”tutup Karundeng, diketahui merupakan Pendeta pertama yang melayani di GMIM NVC.

Rep/editor: Srikandi Pangemanan