Perbulan Hanya Mendapat Gaji 300 Ribu, Rommy Leke Desak Pemkab Minahasa Perhatikan Kesejahtraan Guru Honorer

MINAHASA-Pemerintah Kabupaten Minahasa diminta untuk memperhatikan kesejahtraan guru-guru honorer yang gajinya masih sangat kecil dibandingkan dengan Tenaga Harian Lepas (THL) yang bekerja di setiap SKPD.

Penegasan ini disampaikan oleh anggota DPRD Kabupaten Minahasa Rommy Leke.Kepada wartawan, Leke yang dikenal sangat memperjuangkan kepentingan masyarakat menilai gaji untuk guru honorer sangat rendah.

“Bayangkan guru-guru honorer ini mereka bekerja atau mengajar sehingga dapat mencetak generasi mudah yang berhasil. Tapi tenaga mereka hanya dihargai dengan gaji 300 ribu perbulan. Sementara THL yang kekerja di Kantoran gajinya mencapai Rp2.200.000, ini kan tidak adil,”tegas Leke.

Politisi PDI Perjuangan ini mengakui, sebagai wakil dari masyarakat dirinya berharap ada kenaikan gaji untuk guru honorer seperti Tenaga Harian Lepas.

“Saya minta gaji guru honorer di Kabupaten Minahasa harus dinaikkan sama seperti THL, mereka itu sama mendapat SK dari Bupati,”papar Like,  sembari mengakui pembahasan kenaikkan gaji guru honorer telah dibahas dalam rapat Badan Anggaran (Banggar) dengan Tim Anggaran Pemerintah (TAPD), ketika pembahasan RAPBD 2020.

“Pak Sekda Frist Muntu telah berjanji akan menaikan gaji guru honorer. Kami sangat berharap tahun depan gaji guru honorer sudah bisa dinaikkan sama dengan THL, yang bekerja di SKPD tugasnya hanya suporting administrasi. Sementara para guru honorer ini mengajar, bahkan sudah ada yang memegang kelas,”tegas Like.

like pun menjelaskan , anggaran untuk pembayaran THL di Kabupaten Minahasa sekira Rp 40 Miliar, sedangkan untuk pembayaran  guru honorer hanya mencapai Rp 7 miliar yang tertata di APBD Kabupaten Minahasa.

“Jadi kami sangat berharap ada perhatian dari pemerintah untuk tenaga guru honorer,” ucap Like anggota Komisi II DPRD Minahasa membidangi Kesejahtraan Rakyat (Kesra). (mom)