Perjuangkan Sektor Perikanan, Lomban "Curhat" ke Luhut

(Wali Kota Bitung Maximiliaan J Lomban, SE, M.Si saat menyambut Menteri Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan)
(Wali Kota Bitung Maximiliaan J Lomban, SE, M.Si saat menyambut Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan)

 

BITUNG – Kedatangan Menteri Koordinator Kemaritiman Indonesia, Jenderal TNI Luhut Binsar Panjaitan di Kota Bitung, dijadikan momentum Wali Kota Bitung Maximiliaan J Lomban, SE, M.Si untuk memaparkan kondisi ekomoni di daerah ini, Jumat (07/04/2017).

Pasalnya, kedatangan Luhut untuk menghadiri Musrembang RKPD 2018 Provinsi Maluku Tahun 2017 yang digelar di atas kapal KM Dorolonda yang sandar di dermaga Pelabuhan Samudera Bitung, didampingi Gubernur Maluku Utara Ir. Said Assagaf dan Gubernur Maluku KH. A Gabi Kasuba. Lc. Menko Kemaritiman disambut Wali Kota Bitung Maximiliaan Jonas Lomban, SE, M.Si dan Wakil Wali Kota Bitung Ir. Maurits Mantiri.

Dalam kesempata itu, Wali Kota Bitung Maximiliaan J Lomban menyampaikan tentang permasalahan perikanan yang ada di Kota Bitung. Dimana menurutnya, kondisi ekonomi daerah saat ini nyaris lumpuh, dari tahun 2013 7,9% dan tahun 2015 menurun drastis sampai 3,6%. “Kami Pemerintah Kota Bitung mengambil inisiatif di program pariwisata, dengan menetapkan Bitung sebagai kota wisata pada tahun 2016, sehingga ekonomi mengalami kenaikan,” terang Lomban.

Sedangkan sektor perikanan, kondisinya sangat memprihatinkan semenjak adanya moratorium dari Menteri Kelautan dan Perikanan. Mengingat perikanan menyumbangkan 50% untuk pertumbuhan ekonomi kota. Bahkan, dari 1.400 ton per hari, kini sejak Januari 2017 tinggal 60 ton per hari. “Kami sangat berharap dengan adanya regulasi-regulasi bidang perikanan. Bitung bisa diberikan special tripment, untuk masyarakat ekonomi lemah khususnya untuk perikanan rakyat,” kata Lomban.

Ditambahkan Lomban, ada belasan ribu masyarakat Kota Bitung di penangkapan dan pengolaan kini menganggur. “Saya ingin memberikan dokumen yang kiranya bisa dipelajari Pak Menko Luhut dan stafnya, dan kemudian akan diteruskan menjadi kebijakan Menteri Susi atas komando Menko Luhut Pandjaitan,” tandas Lomban.(hry)