Perpustakaan Jangan Jadi “Sarang” Kutu Busu

Rapat Dengar Pendapat Komisi IV bersama Dinas Perpustakaan.

MANADO-Ternyata minat membaca masyarakat Sulawesi Utara terutama di Kota Manado masih kurang. Jangan sampai hanya mencetak ‘kutu busu’ bukan ‘kutu buku’. Penegasan ini disampaikan Herry Tombeng anggota Komisi IV ketika Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Dinas Perpustakaan Provinsi Sulut.

Rapat Dengar Pendapat Komisi IV bersama Dinas Perpustakaan.

Tombeng yang dikenal kritis ketika RDP terkait realisasi program kerja 2017 dan pemantapan program kerja 2018, berharap dibawah kepemimpinan Kadis baru, Yani Lukas akan ada perubahan dan terobosan signifikan.

“ Harus diingat yang namanya buku, adalah kumpulan ilmu. Maka dari perpustakaan harus berani mempromosikan ilmu tersebut untuk menyenangi atau minat membaca di perpustakaan meningkat. Juga harus ada terobosan baik dari tampilan gedung sehingga bisa menarik minat budaya membaca,”kata politisi Gerindra ini, Selasa (27/02/2018).

Hal yang sama juga disampaikan, Meiva Salindeho Lintang. Mantan Ketua DPRD Sulut ini mengusulkan harus ada upgrade untuk buku-buku yang ada di Dinas Perpustakaan Daerah Provinsi Sulut.

“Menurut saya, jangan hanya gedungnya yang tampil bagus, cantik. Tapi ketika ada orang masuk membaca di dalam, ketika keluar sudah alergi karena banyak kutu dari buku-buku yang sudah tua, “tegas Meiva.

Lanjut Meiva harus ada terobosan atau upgrade dari kualitas buku yang ada di dalam Perpustakaan.

Kepala Dinas Perpustakaan Daerah Sulut Yanny Lukas menjelaskan, program unggulan memang terkendala karena faktor gedung yang belum layak.

“Ada program di tahun ini seperti roadshow di kabupaten/kota. Untuk menarik minat dan menimbulkan budaya membaca,”ungkap Lukas. (mom)