Manadoline.com, Tahuna- Kasus narkoba yang menimpa Kapolsek Astana Anyar dan 11 anggotanya berbuntut panjang. Imbas dari kejadian tersebut, Kapolri melalui surat telegramnya mewajibkan kepada seluruh anggota Polri untuk dilakukan tes narkoba.
Tak terkecuali bagi anggota Polisi dari Polda Sulawesi Utara khususnya di Polres Sangihe. Dimana pada Senin (22/02/2021) melakukan test narkoba kepada seluruh personil Polres Sangihe di halaman Mako Polres Sangihe dipimpin langsung Kapolres Sangihe AKBP Tony Budhi Susetyo SIK.
Setelah dirinya melakukan test narkoba tersebut Kapolres Sangihe AKBP Tony Budhi Susetyo SIK mengatakan jika dirinya akan menindak tegas bagi anggota Polres Sangihe yang kedapatan hasil tes narkobanya positif.
“Semua personil Polres Kepulauan Sangihe baik PJU, Perwira, Bintara dan ASN wajib untuk melaksanakan test Narkoba dan jika ada yang terindikasi atau terbukti narkoba setelah dilakukan test ini maka akan ditindak dengan tegas sesuai dengan hukum yang berlaku baik itu Kode Etik Polri maupun Tindak pidana biasa,” kata Kapolres.
Sementara itu Kasat Narkoba Polres Sangihe Iptu Juknais Katiandagho mengatakan jika setelah para anggota Polres Sangihe, test narkoba akan dilakukan di seluruh Polsek.
“Pak Kapolres langsung memimpin langsung tes narkoba kepada seluruh anggota Kepolisian di Polres Sangihe. Adapun pengambilan sampel yakni melalui air liur dengan menggunakan drug wipe test 65 dan hasilnya semua negatif narkoba,” tegasnya.
Disinggung apakah pemeriksaan test narkoba terkait instruksi Kapolri akibat imbas kasus Kapolsek Astana Gianyar dan 11 anggotanya, Katiandagho membenarkannya.
“Jadi pemeriksaan test narkoba ini merupakan instruksi Kapolri, melalui surat telegram memerintahkan seluruh anggota Polri untuk dilakukan test narkoba. Yang terkait juga dengan Kapolsek dan anggotanya beberapa waktu lalu terlibat kasus narkoba. Setelah anggota Polres Sangihe akan dilanjutkan kepada anggota di setiap Polsek,” pungkasnya.
