Pesan Pangdam XIII Mayjen Mamahit Jelang Mutasi, Ajak Pers Bangun Demokrasi Bersama TNI, “Pertahankan NKRI”

MANADO – dalam Menjadi orang sukses diperlukan koreksi diri dari orang lain. Jangan anti koreksi. Begitu pesan Pangdam XIII/Merdeka, Mayjen TNI Wanti W.F Mamahit saat menggelar Coffee Morning bersama sejumaln insan Pers Sulut, Kamis (9/12/2021) di aula Markas Kodam XIII, Teling Manado.

“Kami siap dikoreksi. Karena koreksi itu bagian dari membangun diri sendiri, sebab tidak ada orang yang sempurna,” katanya. Kehadiran insane pers di tengah-tengah kinerja TNI sangat penting. Disegala kompenen kehidupan, semuanya memerlukan kehadiran wartawan, termasuk di tubuh TNI.

“Kami sadari, tanpa kehadiran wartawan kami tak bisa bisa berbuat apa-apa. Kalau kata bijak guru ‘Pahlawan Tanpa Jasa’, kalau wartawan itu ‘Pahlawan Pelayanan Masyarakat’,” ujar suami tercinta Yulianti Palalangan.

Mayjen Mamahit sendiri tak lama lagi akan mutasi tugas menjadi Pati di Mabes TNI berdasarkan SK Panglima TNI Nomor: Kep/1128/XII/2021 tertanggal 6 Desember 2021. Pria kelahiran Manado 20 Desember 1963 ini menjabat Pangdam XIII/Merdeka selama 6 bulan. Dirinya akan digantikan sesama putra Sulut, Mayjen Denny Tuejeh, asal Desa Tataaran, Tondano, Minahasa.

Di akhir masa tugasnya sebagai Pangdam XIII/Merdeka, jenderal lulusan Akmil tahun 1987 ini mengajak kerjasama wartawan Sulut bersama TNI untuk membangun demokrasi positif di Bumi Nyiur Melambai untuk kemajuan daerah Sulawesi Utara. “Kami sama-sama komponena masyarakat dalam mempertahankan NKRI. Tanpa wartawan kita tak bisa apa-apa,” pesan mantan Danrem Ambon ini. [anr]