Pesan Paskah Nasional 2017 di Sulut

Menkumham RI @LaolyYasonna mewakili Presiden RI @jokowi bersama Gub Sulut menyalakan obor Paskah Nasional 2017
PERDAMAIAN: Menkumham RI Laoly Yasonna mewakili Presiden RI Joko Widodo bersama Gubernur Sulut Olly Dondokambey menyalakan obor Paskah Nasional 2017 di stadion Maesa Tondano, Minahasa  Sabtu (22/4/2017) (foto:humaspemprov)

MINAHASA– Umat Kristiani ciptakan perdamaian dengan mengevaluasi perbuatan dalam hidup bermasyarakat di momen Paskah 2017.

Hal itu dikatakan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) RI Yasonna Laoly saat sambutan Ibadah Agung Perayaan Paskah Nasional di Stadion Maesa Tondano, Minahasa, Sulawesi Utara (Sulut) yang diketahui sebagai tuan rumah, Sabtu (22/4/2017) malam.

“Marilah kita tebar bibit perdamaian, mengupayakan kesejukan dan kesejahteraan dalam kehidupan bersama di tengah kemajemukan suku,”ungkapnya.

Perdamaian menurutnya, sebagai bukti masyarakat Kristiani sebagai umat pilihanNya tidak menjadi biasa-biasa saja melainkan yang luar biasa.

Moment Paskah diajak lakukan evaluasi sudah sejauh mana kita melakukan perbuatan baik dan pengorbanan untuk kemajuan sendiri, keluarga, bangsa dan negara,”terang Yasonna.

Lebih lanjut, Menkumham meminta seluruh masyarakat tidak terpengaruh dengan isu-isu negatif, utamanya menyangkut SARA.

“Kita semua cinta damai, tenang dan aman yang akan mendatangkan kesejahteraan bagi bangsa dan negara ini,”pungkasnya.

Senada dengan itu, Gubernur Sulut Olly Dondokambey mengatakan semoga kedamaian hati menyertai kita semua. Syalom, selamat Paskah.

Diketahui, pelaksanaan Paskah Nasional mengangkat “Torang Samua Ciptaan Tuhan”. Mengirimkan pesan penting ke seluruh dunia.

Pesan itu memberitahukan tetap terpeliharanya kerukunan umat beragama di Sulut. “Ibadah agung perayaan Paskah Nasional sebagai bukti kerukunan antar umat beragama di Sulut tetap terpelihara,”kata Bupati Minahasa Jantje Sajow.

Perayaan Paskah Nasional 2017 turut dihadiri Kapolda Sulut Irjen. Pol Bambang Waskito, Ketua TP-PKK Sulut Ir. Rita Tamuntuan, Wakil Ketua TP-PKK dr Kartika Devi Tanos, Ketua DPRD Sulut Andrei Angouw, Sekdaprov Edwin H. Silangen, SE, M.Si, Ketua Sinode GMIM Pdt. Dr. HWB Sumakul, Uskup Mgr. Joseph Suwatan, Perwakilan World Council of Churches Pdt. Ester Pudjo Widiasih, perwakilan Christian Conference Asia Mathews George Chunakara dan pejabat lainnya.

Didahului Pawai Budaya dan Karnaval Paskah Nasional…

Sebelum ibadah paskah Sabtu (22/4/2017) siang, didahului dengan pawai budaya dan karnaval Paskah Nasional ratusan mobil hias dimulai dari Benteng Moraya dan berakhir di Stadion Maesa.

Wakil Gubernur Steven Kandouw mengatakan pawai paskah tersebut tidak hanya menambah kemeriahan Paskah Nasional namun memampukan masyarakat untuk memaknai nilai paskah.

“Ini adalah keselamatan yang telah dianugerahkan Tuhan. Kita sejenak tinggalkan kepenatan rutinitas sambil menikmati suasana kasih paskah dan kreatifitas yang ditunjukkan peserta pawai,” katanya.

Diketahui, perayaan Paskah Nasional di Sulut ini sekaligus bertepatan dengan peringatan 500 tahun reformasi gereja.

Hal ini juga menimbulkan harapan dapat dihasilkannya pemikiran dan kesadaran baru tentang misi gereja di Indonesia bahkan di dunia,”kunci Kandouw.

(srikandi/hm)