PKR PGI dan Sinode GMIM 2017, Menteri Yasonna dan Gubernur Olly Genjot Remaja Bijak Berperilaku

Menteri Hukum dan HAM RI Yasonna H. Laoly, Gubernur Sulut Olly Dondokambey bersama perwakilan remaja dari ribuan peserta saat menghadiri dan membuka Perkemahan Kreatif Remaja Nasional ( PKR ) Persekutuan Gereja-Gereja Indonesia ( PGI ) dan Sinode GMIM  2017 di Bumi Perkemahan Lengkoan Leilem Minahasa, Senin (26/06/2017) (foto:humaspemprov)

MINAHASA– Remaja GMIM secara bersama fokus belajar dalam mencapai cita-cita dan menjaga persatuan dan dalam berperilaku.

Hal ini dikatakan Menteri Hukum dan HAM Republik Indonesia Yasonna H. Laoly didampingi bersama Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) Olly Dondokambey saat menghadiri dan membuka Perkemahan Kreatif Remaja Nasional ( PKR ) Persekutuan Gereja-Gereja Indonesia ( PGI ) dan Sinode GMIM  2017 yang dihadiri ribuan remaja di Bumi Perkemahan Lengkoan Leilem Minahasa, Senin (26/06/2017 ).

Turut hadir dalam acara Majelis Pekerja Harian PGI  Ari Moningka, Kapolda Sulut Irjen  Pol Drs Bambang Waskito, Sekertaris BPMS GMIM Pdt DR Hendry Runtuwene , Sekprov Sulut Edwin Silangen SE MS, Bupati Minahasa Drs Jantje W Sajow Bupati Mitra James Sumendap SH, dan pejabat Eselon II  dilingkup Pemprov Sulut.

Acara diawali Ibadah yang dipimpin Pdt.Hendry Runtuwene S.Th dengan mengutip ayat Alkitab Matius 5 : 13-16 Tentang (Garam dunia dan terang dunia).

Dimana Runtuwene mengatakan remaja gereja harus berfungsi untuk mengarami remaja yang ada di daerah dan bangsa Indonesia.

Keluarga memberikan pendidikan sejak dini dan memberikan contoh atau teladan tentang rasa kecintaan dan penghormatan pada bangsa,”jelas Laoly.

Begitu pula dengan peran pendidikan lanjutnya, memberikan pelajaran tentang Pancasila dan kewarganegaraan dan bela negara serta melatih untuk aktif berorganisasi serta mengadakan upacara setiap Senin dan hari besar Nasional.

Peran pemerintah dengan menggalakan berbagai kegiatan dapat meningkatkan rasa nasionalisme seperti seminar dan pameran kebudayaan serta lebih mendengarkan dan menghargai aspirasi pemuda untuk membangun indonesia agar lebih baik lagi,

“Kepada adik-adik remaja untuk bersama-sama fokus belajar dalam mencapai cita- cita dan menjaga persatuan dengan berperilaku berdasarkan Akitab dengan meneladani kasih Tuhan Yesus Kristus yang rela berkorban untuk menyelamatkan manusia,”ungkap Yasonna.

Hati- hati bergaul dan jauhi narkoba. Menurutnya, pergaulan bebas juga bijak menggunakan internet serta menjadi pelopor dalam menumbuhkan semangat kebangsaan dan patriotisme untuk Negara Kesatuan Republik Indonesia  (NKRI ) yang kita cintai dan banggakan,”tanda Yasonna.

Senada dengan itu, Gubernur Olly dalam sambutannya mengatakan puji dan syukur patutlah kita panjatkan kehadirat Tuhan kita Yesus Kristus, serangkaian dengan pelaksanaan pembukaan PKR Nasional (PGI) dan Sinode GMIM 2017.

Sehubungan dengan itu atas nama Pemerintah Provinsi, juga selaku Ketua Umum Panitia Perkemahan Kreatif Remaja Nasional (PGI) dan Sinode GMIM tahun 2017.

“Saya apresiasi dam ucapan terima kasih atas terlaksananya kegiatan ini. Khususnya kepada segenap panitia penyelenggara dan berbagai pihak yang telah ikut berkontribusi,”kata Gubernur Olly.

Sembari manambahkan kepada anak-anak para remaja sekalian untuk mengikuti perkemahan. Kegiatan ini dapat memberikan output positif bagi pertumbuhan iman para remaja.

Sehingga bisa menjadi kader-kader penerus dalam mencapai cita-cita gereja, bangsa dan negara tercinta.

Dalam siklus kehidupan manusia ada masa ketika kita menginjak kaki di usia muda. Namun ada saatnya masa tersebut harus kita tinggalkan,”terang Olly.

Akan tetapi, ia menyadari hal yang terpenting dalam kehidupan umat percaya adalah membuat setiap masa kehidupan menjadi berarti dengan polesan pengabdian dan goresan karya yang bernilai bagi sesama, serta berharga di mata Tuhan.

“Saya berharap momentum ini dapat juga di manfaatkan sebagai wahana penanaman wawasan kebangsaan, jiwa patriotisme, pembudayaan dan pengamalan nilai-nilai dari empat pilar kebangsaan, yakni Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika,”tambahnya.

Mengingat nilai positif yang dapat kita hasilkan bersama, untuk menjamin kesinambungan pembangunan gereja dan bangsa lewat pengembangan karakter para generasi penerus.

Khusus anak- anak remaja sekalian dapat mengikuti kegiatan, kepada adik- adik remaja sekalian untuk terus menjadi generasi yang takut akan Tuhan.

Serta generasi cerdas yang jauh dari narkoba, miras, pornografi dan sekaligus senantiasa tampil sebagai generasi pemersatu bangsa.

Menyadari bahwa keberagaman bangsa ini adalah karunia Tuhan yang harus di jaga dan dilestarikan serta dimanfaatkan sebagai potensi pembangunan bangsa,”kunci Gubernur Olly disambut hangat ribuan remaja saat berada di tenda induk saat ibadah pembukaan berlangsung.

(srikandi/Hm)