Politeknik Negeri Manado Butuh Perhatian Pemerintah

MANADO -Komisi 4 DPRD Sulut yang dikomandoi James Karinda sebagai ketua komisi, terus melakukan pengawasan terhadap mitra kerjanya.

Jika pekan kemarin,   melakukan kunjungan kerja ke Rumah Sakit. Senin (4/3/2019) Komisi 4 melakukan kunjungan kerja ke 2 Perguruan Tinggi di Sulut yakni Politeknik Negeri Manado dan Universitas Negeri Manado (UNIMA) di Tondano.

Di Politeknik Manado, Ketua Komisi James Karinda bersama Wakil Ketua Inggried Sondakh, Sekretaris Fanny Legoh bersama anggota komisi Meiva Salindeho Lintang, Herry Tombeng, Muslimah Mongilong, Siska Mangindaan mendapatkan  informasih terkait pemanfaatan bantuan Pemerintah Sulut lewat APBD untuk kampus Politeknik.

“Kunjungan kami  adalah untuk menjalankan fungsi kontrol DPRD, terutama soal bantuan anggaran yang diperjuangkan lewat APBD, sejauh mana pemanfaatan,” tegas Karinda.

Dari kunjungan ini, Direktur Politeknik Manado Ir Ever Notje Slat,MT, mengakui jika  pemanfaatan anggaran sudah digunakan untuk membantu proses perkuliahan.

” Bantuannya sudah kami  diterima dan dimanfaatkan dengan baik. Tapi ada persoalan mendesak dan harus direalisasikan oleh Politeknik Manado yaitu   perluasan kampus, karena bangunan yang tersedia tidak lagi mencukupi,” tutur  Notje Slat.

Slat pun mengakui jika Politeknik Manado, telah mempersiapkan SDM  yang berkwalitas. Namun mengalami kendala  karena keterbatasan fasilitas.

” Kami sangat berharap ada terobosan dari DPRD untuk dapat membantu memperjuangkan anggaran,”ujar Slat.

Mendengar aspirasi soal perluasan Kampus,  Inggried Sondakh menyarankan pihak Kampus dapat membuat proposal, agar DPRD dapat menyampaikan kepada Pemerintah Provinsi.

” Masih ada peluang lewat APBD Perubahan yang akan dilaksanakan bulan Juni 2019,”Kata Sondakh, sambil mengakui dibandingkan dengan Universitas lain yang ada di Sulut, Kampus Politeknik Manado kurang mendapat perhatian pemerintah. (mom)