Prestasi Menurun, Golkar Sulut Dinilai Tidak Solid

Adrian Tapada

Salah satu Wakil Bendahara DPD I Partai Golkar Sulut Adrian Tapada mengungkapkan pasca pemilihan legislatif 2019, Partai Golkar targetkan akan mengembalikan kejayaan di Sulawesi Utara seperti yang ditargetkan Ketua DPD I Sulut Christiany E. Paruntu (CEP).

Namun, menurut Tapada, kenyataannya berbanding terbalik. Dimana, Golkar Sulut dibawah kepengurusan CEP terjadi penurunan “prestasi”. Diantaranya, kursi untuk DPRD Provinsi dan di daerah lainnya berkurang. Sehingga, dinilai Golkar Sulut tidak lagi solid dan hanya mementingkan kepentingan Pribadi untuk menyukseskan sanak saudara dan tidak mementingkan Kejayaan Partai. Ditambah kepengurusan saat ini banyak yang melanggar AD/ART.

“Kita bisa melihat masih ada Kepengurusan DPD I Golkar Sulut yang rangkap Jabatan, contohnya saja Ketua DPD I yang masih saja merangkap sebagai Ketua DPD II Golkar Minsel. Walaupun DPD II Golkar Minsel sudah di Plt, secara AD/ART Partai Golkar maksimal 6 bulan harus dilaksanakan Musda atau pengangkatan Ketua Defenitif, tapi sekarang masih belum ada,” ungkap Tapada.

Lanjut dibeberkan terkait polemik Golkar Sulut di Mahkamah Partai Golkar. Dimana, saat Golkar Sulut menyodorkan nama Adrian Jopie Paruntu sebagai salah satu Caleg DPR RI dari Golkar Sulut itu sudah menyalahi AD/ART Partai Golkar. Karena sebagai Caleg Golkar untuk DPR RI adalah minimal 5 (Lima) tahun harus menjadi Pengurus Golkar dan minimal menempuh jalur Pendidikan Strata 1.

“Itulah kriteria Caleg DPR RI yang tidak dimiliki oleh Adrian Jopie Paruntu. Saya melihat ini terkesan dipaksakan meskipun menyalahi mekanisme dan aturan Partai. Bisa saja ,ini juga salah satu penyebab kalah telaknya Golkar Sulut di Pileg kemarin. Banyak Caleg – Caleg yang lain diperlakukan tidak “fair” oleh Ketua DPD I Golkar Sulut Christiany E. Paruntu” beber Tapada.

Pungkasnya, berharap Golkar Sulut segera berbenah dan memperbaiki kinerja Pengurus Partai. Jika ini hanya dibiarkan terus dan berlarut – larut dia bisa memprediksikan untuk kedepannya Partai Golkar hanya jadi Partai Legend di Sulawesi Utara. (swb).