Program Mengenal Nusantara, Pemprov Sulut-PLN Terima Siswa Asal NTT 

(Siswa-siswi NTT dan Siswa perwakilan Sulut saat berada didepan lobi utama Kantor Gubernur usai acara pelepasan Siswa Mengenal Nusantara 2018, digelar PLN, BUMN juga Pemprov di Aula Mapalus, Selasa (7/8/2018) siang tadi, foto:kandi/ML)

MANADO- Pelepasan Program Siswa Mengenal Nusantara 2018, dan Penerimaan Siswa Nusa Tenggara Timur (NTT) Pelepasan siswa Sulawesi Utara (Sulut) diyakini bisa mendapatkan pengetahuan kebudayaan masing-masing daerah.

Pelepasan Siswa Mengenal Nusantara 2018, digelar Perusahaan Listrik Negara (PLN) BUMN juga Pemerintah Provinsi (Pemprov) di Aula Mapalus Kantor Gubernur, Selasa (7/8/2018) siang tadi.

Dihadiri GM PT PLN Suluttenggo Edison Sipatuhar, Direktur Bisnis I PT PNM Abianti riana, Pinwil Pegadaian Supriyatno, Kepala Dinas Pendidikan Sulut Grace Punuh, seluruh stakeholder terkait dan pejabat BUMN di Sulut.

Wakil Gubernur Sulut Steven Kandouw saat berikan arahan kepada para siswa mengatakan dengan kebudayaan nasional, PLN telah memberikan satu tanda petunjuk keberagamanan menjadi kewajiban semua. Tidak hanya pemerintah, namun TNI, POLRI dan seluruh komponen masyarakat untuk sama-sama merawat kesatuan demi keberlangsungan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

“Terima kasik Pak Direktur dan jajaran PLN dalam program Siswa Mengenal Nusantara 2018. Sulut dengan 2,6 juta penduduk memiliki label toleran sangat tinggi, anak-anak bangsa dari Sabang sampai Merauke. Indonesia lebih baik terutama keberagaman nusantara,”tutur Kandouw sembari disambut tepuk tangan 25 siswa siswa NTT dan puluhan siswa perwakilan Sulut.

Sementara perwakilan siswa NTT Yohanes Putra Arianto kepada Manadoline usai kegiatan pelepasan mengakui senang kagum bisa berada di bumi Nyiur Melambai ini.

“Saya baru pertama kali ke Sulut. Nantinya kami akan belajar dan mengenal kebudayaan daerah ini, juga  membagi pengetahuan yang kita dapat selama di Sulut dan share ke daerah kami setelah pulang 16 Agustus nanti,”ungkap siswa SMK 1 Petrus Ruteng Manggarai tersebut didampingi teman-temanya dari SMA, SMK dan SLB.

Senada dengan itu, Direktur Regional Sulut PLN Syamsul Hudah mengungkapkan kedua generasi bisa saling mengenal kebudayaan.

“Diharapkan selama kurang lebih seminggu, para siswa bisa mengenal kebudayaan kedua daerah. Mereka bisa bercerita kanan kirinya. Soal apa yang dilihat, rasakan selama delapan hari mereka bisa menyaksikan bersama,”pungkasnya.

Rep: srikandi
Editor: srikandi