Pulau Kalama, Target Akhir Program Penukaran Uang BI

Warga Pulau Kalama antusias menukar uang kepada salah satu pegawai dari Bank Indonesia

Tahuna- Bank Indonesia (BI) Manado, bekerjasama dengan KRI Sultan Nuku 373, Lantamal dan Lanal Tahunan, Selasa (15/10) mengunjungi Pulau Kalama Kecamatan Tatoareng Kabupaten Kepulauan Sangihe. 

Misi KRI Sultan Nuku dan BI datang ke Pulau Kalama, yakni mengadakan sosialisasi pengenalan uang Rupiah asli. Sekaligus melakukan penukaran uang rupiah yang sudah tak layak pakai, rusak, lusuh atau uang cetakan lama, serta penukaran uang koin.

Hal ini bertujuan selain menjaga stabilitas mata uang rupiah di daerah perbatasan Indonesia-Philipina, juga mencegah peredaran uang palsu di kawasan 3T (Terdepan, Terluar, Terpencil), serta mengedarkan uang rupiah yang layak edar.

Kepala Unit S PUR Sistem Pembayaran dan Pengolahan Uang Bank Indonesia Manado.

“Kita dari Bank Indonesia visinya bagaimana mengedarkan uang yang layak edar, dengan jumlah dan pecahan yang cukup. Jadi minimal kita dalam setahun sekali ada program ke kepulauan. Geografis kita kan bermacam-macam, salah satunya adalah daerah kepulauan, makanya kita jemput bola mengambil uang-uang yang lusuh dan uang yang tidak layak edar.” kata Swandy selaku Kepala Unit S PUR Sistem Pembayaran dan Pengolahan Uang Bank Indonesia Manado.

Dirinya juga mengakui, sudah hampir semua kepulauan di Kabupaten Kepulauan Sangihe mereka singgahi. Dan Kampung Kalama menjadi salah satu tujuan dari Bank Indonesia.

“Di Kabupaten Kepulauan Sangihe ada 7 pulau yang menjadi target kita. Dan yang terakhir ini di Kampung Kalama. Sengaja kita adakan di balai kampung atau gereja-gereja yang ada di setiap pulaunya.” terangnya. (Zul)