MANADO – Puluhan pemuda yang tergabung dalam pelatihan ketrampilan bagi siswa SMA/SMK, dan OKP se-Kota Manado perlahan komitmennya membuahkan hasil. Pasalnya, dari materi sekaligus praktek yang diajarkan coach yang ahli pada bidangnya, peserta sudah mampu menghasilkan karya seni dari bahan baku batok kelapa dan sampah plastik.
Saat ditemui dilokasi kegiatan bertempat di Youth Center Megamas, Ketua APIK Sulut Agus Palit selaku pemateri dan trainer ketrampilan mengatakan peserta saat ini sedang belajar membuat kerajinan tangan dari batok kelapa dan juga ada dari sampah plastik.
“Selang 2 hari materi yang kita berikan di sini antara lain kerajinan dari batok kelapa. Karena waktu yang diberikan ada 6 hari, maka akan dibagi per 2 hari akan diberikan 1 materi yang totalnya ada 3 materi. Yang mana, materi pertama yaitu kerajinan dari batok kelapa, kedua kerajinan dari limbah plastic dan ketiga pemanfaatan bahan kerang,” ujar Palit.
Lanjut dikatakan, untuk kerajinan ini sudah banyak yang diminati oleh masyarakat lokal dan terutama para turis belum terlalu berdampak. Dimana, umumnya konsumen secara lokal sudah cukup bagus.
“Memang jelas kerajinan tangan kebanyakan diminati oleh konsumen lokal, tapi untuk turis tidak terlalu berdampak. Pasalnya, selama ini para turis hanya datang ke tempat-tempat sentra industri yang ada di Sulawesi Utara. Kebanyakan mereka itu hanya datang cari oleh-oleh ke tempat-tempat oleh-oleh atau toko-toko,” paparnya.
Pungkasnya, memberi apresiasi kepada Dinas Pemuda dan Olaraga yang sudah menata kegiatan ini, setiap tahun yang pastinya sangat membantu SDM pemuda lebih dikelola dengan baik sesuai talenta masing-masing. (swb).
