Putri Sulamit Sulut Tria Divinity Malengsang, Bangun "Pasar Pustaka" untuk Anak Kurang Mampu

Tria dikunjungi tim Putri Sulamit Jakarta saat mengajar didepan puluhan anak-anak kurang mampu di tempat “Pasar Pustaka” yang berlokasi di lantai 2 antara terminal dan pasar Karombasan, Kamis (12/10/2017) (foto:kandi/ML)

Dengan menggandeng Putri Sulamit Sulawesi Utara (Sulut) Tria Divinity Malengsang, Program Putri Sulamit “Berarti Lewat Hati” menciptakan “Pasar Pustaka” yang merupakan komitmen Putri Sulamit untuk konsisten mendukung wanita dan passion mimpinya untuk lingkungan sekitar”

MANADO– Program Putri Sulamit “Berarti Lewat Hati” resmi memperkenalkan program keduanya ke publik, dengan menggandeng Putri Sulamit Sulut Tria Divinity Malengsang, yaitu membangun tempat membaca untuk anak-anak yang bernama “Pasar Pustaka” di pasar Karombasan Manado.

Tempat baca ini merupakan wujud nyata dari Tria yang mempunyai mimpi untuk membantu anak-anak pasar yang kurang mampu di Manado dan mengalihkan mereka dari kegiatan negatif menjadi hal positif.

Media Gathering tim Putri Sulamit Jakarta di City Extra Kalasey Manado, Kamis (12/10/2017 (foto:kandi/ML)

Diketahui Tria kelahiran Melonguage-Talaud 21 tahun silam merupakan anak ke 5 dari 5 bersaudara.”Saya merupakan perwakilan Putri Sulamit dari Sulut mempunyai cita-cita untuk memberikan kontribusi lebih kepada masyarakat, “ungkapnya saat media gathering di City Extra Kalasey, Kamis (12/10/2017).

Tria mengikuti karantina selama 14 hari di Jakarta pada Desember 2016. Sepanjang karantina tim Putri Sukamit membantu Tria untuk mengembangkan potensi dirinya.

Putri Sulamit Sulut Tria Divinity Malengsang (tengah), perempuan yang fasi bahasa inggris juga pernah mengikuti dunia modelingdan sering mendapat kesempatan fashion show di catwalk dari para desainer Sulut
Putri Sulamit Sulut Tria Divinity Malengsang (tengah), perempuan yang fasi bahasa inggris juga pernah mengikuti dunia modelingdan sering mendapat kesempatan fashion show di catwalk dari para desainer Sulut

Lanjutnya, Ia mengungkapkan diundang ke Jakarta untuk menjalani karantina, di mentor dan dibina oleh tim Putri Sulamit untuk membantu mengembangkan potensinya melalui kelas pembimbingan, pelatihan, kepribadian dan penampilan, juga dapat memotivasi untuk menciptakan program yang lebih nyata.

“Saya bahagia sekali karena telah berhasil mewujudkan mimpi saya dengan membangun tempat membaca “Pasar Pustaka” di Manado. Saya sangat berterima kasih kepada tim Putri Sulamit, karena andaikan saya bukan Putri Sulamit, saya tidak bisa membangun mimpi saya,”curhat Tria juga pernah masuk 7 besar Miss Celebrity 2016 itu.

Mahasiswa semester 9 jurusan Sastra Inggris Fakuktas Ilmu Budaya Universitas Sam Ratulangi (Unsrat)  Manado ini mengakui dengan adanya “Pasar Pustaka”, dirinya dapat memberikan kontribusi kepada anak-anak kurang mampu di Manado. Dimana terkumpul 600 buku untuk dibaca dan dipelajari.

Ditempat yang sama, Founder program Putri Sulamit Yohana Limarno menambahkan program Putri Sulamit memiliki visi dan misi mewujudkan mimpi wanita Indonesia yang berguna untuk masyarakat dan menjadi inspirasi kepada seluruh wanita Indonesia.

Dengan slogan “Berarti Lewat Hati”. “Kami melihat para Putri Sulamit memiliki keinginan yang kuat dan rasa kepedulian tinggi terhadap sesama. Para putri terus kami mentor dan dukung agar bisa mewujudkan mimpinya,”beber Ibu Yo sapaan akrabnya.

Diketahui, April 2017 lalu Putri Sulamit mengadakan project “Deaf Talk” bersama Putri Sulamit Bali A. A Istri Putri Dewi Jayanti atau lebih akrab dipanggil Gektri, yang mendukung komunitas Tuli di Bali dapat terus berkarya dengan keterbatasan dimiliki dan project tersebut terus berjalan dan berkembang.

Bersamaan dengan project “Deaf Talk” di Bali April lalu.”Kami juga membantu Tria mempersiapkan project “Pasar Pustaka”. Kami senang melihat project Tria dimana anak-anak sangat antusias. Ke-7 Putri Sulamit telah memiliki project masing-masing daerahnya,”kata Ibu Yo dalam penjelasannya soal Pasar Pustaka.

Diketahui, program Putri Sulamit dimulai Desember 2016 lalu dengan membentuk tim khusus yang memiliki misi untuk menemukan para wanita yang memilki hati mulia dan kepedulian kepada sesama.

“Sampai saat ini, tim Putri Sulamit telah mendapatkan 7 perwakilan wanita dari 7 kota besar di Indonesia, “kuncinya.

(srikandi)