Rakor Epra, Banyak OPD Masuk Zona Merah

Tahuna- Pemerintah Kabupaten Sangihe, Rabu (07/08) menggelar rapat Tim Evaluasi dan Pengawasan Realisasi Anggaran (TEPRA) APBD 2019 bertempat di aula rumah jabatan Bupati. Rapat tersebut dibuka oleh Plh Sekda Drs Irklis Sombonaung didampingi oleh asisten II Ben Pilat, Asisten III Dra Olga Makasidamo dan Kepala Inspektorat
Kabupaten Sangihe, NR Pande SH Serta dihadiri seluruh Kepala OPD, Kepala Bagian, Camat dan Lurah se-Kabupaten Sangihe.

Dalam kesempatan itu, Sombonaung menghimbau kepada seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Kabupaten Sangihe agar mampu mengelola anggaran sesuai aturan dan jadwal yang ada.

“Seluruh OPD harus berkomitmen untuk merealisasika program kegiatan sesuai jadwal yang telah direncanakan. Sebab dengan penyerapan anggaran yang sesuai dengan perencanaan, maka Roda Perekonomian Dapat Bergerak Sehingga Kesejahteraan Masyarakat Terus Meningkat,” ujarnya.

Sekretaris TEPRA Jopi Warou

Sementara itu Sekertaris TEPRA, Jopi Waraou ditemui di sela- sela kegiatan mengatakan, dari sisi penyerapan anggaran hinga saat ini hampir semua OPD masih minim yakni 45 persen yang seharusnya sesuai target 67 persen untuk semester ke dua ini.

“Jadi untuk penyerapan anggaran di sebagian besar OPD masih ada di Zona merah dan hanya dua OPD yang masuk di zona biru dan 7 OPD masuk di zona kuning,” ujarnya.

Disinggung langkah- langkah dari TIM TEPRA agar semua OPD berada di Zona biru, Kabag Pembangunan Setda Sangihe ini menjelaskan, pihaknya menyampaikan kepada semua OPD untuk mempercepat, mencari solusi agar penyerapan anggaran lebih maksimal.

“Dimana kegiatan- kegiatan yang sudah terprogram lewat DPA agar supaya di pacu, agar memenuhi target penyerapannya hingga masuk pada triwulan ke-III dan ini yang menjadi harapan kita semua,” pungkasnya. (Zul)