MANADO– Pengetahuan soal hukum dan peraturan perundangan harus diseriusi, terutama tentang pengelolaan badan usaha milik desa (BUMDes). Hal ini terungkap lewat sinergitas dua pihak terkait soal wawasan desa.
Diantaranya, saat Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) Manado bekerjasama dengan Pemkab Minahasa Selatan (Minsel) melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Minsel melaksanakan bimbingan teknis (Bimtek) tentang pengelolaan BUMDes.
Diketahui, kegiatan ini diikuti oleh ratusan peserta terdiri dari Kumtua, Sekretaris Desa, Kepala Seksi dan pengelola BUMDes dilaksanakan selama tiga hari dimulai Senin (3/7/2017) hingga Rabu (5/7/2017) tadi di Hotel Aryaduta Manado.
Ketua Tim Pelaksana Bimtek Dr Ir Paulus Pangemanan, MS menjelaskan tujuan bimtek untuk meningkatkan pengetahuan dan wawasan soal aspek hukum dan peraturan perundang-undangan juga kebijakan pemerintah menyangkut desa dan BUMDes.
Lanjutnya, disertai perencanaan bisnis, prospek usaha agroindustri komoditi lokal juga pembelajaran pengelolaan akuntansi keuangan BUMDes.
”Jadi bimtek ini sangat penting untuk Kumtua bersama Perangkat Desa. Melihat sekarang ini, anggaran Alokasi Dana Desa (ADD) dan Dana Desa (Dandes) lainnya dikelolah masing-masing desa,”terang Pangemanan didampingi Sekretaris Ir Leo Kalesaran, MSi.
Dia menjelaskan, bimtek ini dibuka oleh pejabat kementerian desa PDTT RI Dr Mulyadin Malik, MSi selaku pemateri. Kegiatan pelatihan bimtek BUMDes ini direncanakan akan dilaksanakan tiga tahap.
”Yang baru ikut ini baru 60 desa, sementara Minsel ada ratusan desa lagi yang akan ikut,”tambah Pangemanan kepada wartawan di hari terakhir bimtek, Rabu (5/7/2017) sore tadi.
Dan yang ikut ini adalah desanya sudah menggangarkan di ADD untuk mengikuti bimtek.
Kemungkinan bimtek BUMDes tahap dua Bupati Minsel Tety Paruntu akan hadir,”tukas Ketua Jurusan Sosek Faperta ini didampingi fasilitator kegiatan Andre Umboh.
Untuk pemateri di BUMDes ini kata Pangemanan dihadirkan pakar-pakar dari Unsrat antara lain, ahli pengelolaan akuntansi/keuangan usaha Balatkop-UKM Sulut Drs Danny Rondonuwu, pakar perencanaan bisnis/praktisi agribisnis Dr James Massie, MSi, pakar teknologi dan industri berbasis komoditi pertanian Dr Ir Dedie Tooy, MSi, Ir Freeke Pangkerego, MSi. serta Kepala Dinas PMD Minsel.
”Jadi pemateri untuk 200 peserta ini semuanya berkompeten. Biarpun singkat tapi ilmu yang mereka dapat cukup mereka paham untuk praktekan di desa masing-masing,”kunci Pangemanan didampingi panitia lainnya Ir Celsius Talumingan, MP.
(srikandi/***)
