Release BMKG, Mulai 19 Februari Wilayah Pesisir Barat Sangihe Berpeluang Terjadi Gelombang Tinggi

Kepala Statiun Meteorologi Klas III Naha-Tahuna Sujatno.

Manadoline.com, Tahuna- Peringatan dini kemungkinan terjadinya gelombang tinggi dibeberapa wilayah di Sulawesi, termasuk Kabupaten Kepulauan Sangihe dikeluarkan Badan Meteorologi Kllimatologi dan Geofisika (BMKG). 


Dalam release yang dikeluarkan Stasiun Meteorologi Bitung, Kamis (18/02/2021), Perairan di sekitar Kepulauan Sangihe berpeluang terjadi gelombang dengan kategori sangat tinggi, berkisar 4 hingga 6 meter mulai 19 Februari hingga 20 Februari 2021.


Kepala Statiun Meteorologi Klas III Naha – Tahuna Sujatno menjelaskan, keadaan tersebut diakibatkan adanya bibit siklon tropis yang terpantau di Samudra Pasifik utara Papua Barat, dengan kecepatan angin maksimum mencapai 30 knot atau sekitar 50 km per jam dan bergerak ke arah barat sampai barat laut.


“Sistem ini membentuk daerah pertemuan angin di sepanjang Samudra Pasifik Utara Papua dan secara tidak langsung membentuk daerah belokan belokan angin yang memanjang dari Kalimantan bagian utara, perairan Utara Sulawesi hingga perairan Utara Maluku Utara,” jelasnya. 


Lanjutnya, kondisi itu dapat meningkatkan pertumbuhan awan hujan di sekitar bibit siklon dimaksud dan di sepanjang daerah pertemuan pertemuan dan belokan belokan angin. 


“Sehingga, hal ini akan menimbulkan adanya peningkatan ketinggian gelombang akibat dari belokan angin yang mencapai kecepatan 50 km per jam,” jelasnya. 


Untuk Kabupaten Kepulauan Sangihe sendiri, lebih spesifik dirinya menjelaskan jika dampak kejadian alam tersebut akan lebih terasa di daerah-daerah pesisir yang menghadap arah barat, seperti di Tahuna dan sekitarnya, wilayah Kolongan, hingga pesisir Tamako.


“Untuk daerah seperti Enemawira dan daerah di Tabukan Utara lainnya mungkin akan terhalang karena posisinya ada di timur, tetapi kalau pulau-pulau kecil seperti Kawaluso dan Marore, kemungkinan akan terdampak juga dihampir menyeluruh tempat. Kaena merupakan pulau kecil dan agak jauh dari pulau-pulau besar sehingga dampak dari Kecepatan angin dan tinggi gelombang ini sangat berpotensi di daerah tersebut,” pungkasnya.